UNIMALNEWS | Lhoksukon - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 40 Universitas Malikussaleh melaksanakan program pengabdian di Dayah Riyadhus Shalihin selama dua hari. Program ini mengusung dua kegiatan utama, yaitu pengajaran mengaji serta pelatihan kerajinan tangan berbasis barang bekas, dengan tujuan meningkatkan pemahaman keagamaan santri sekaligus menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan, Jumat (31/1/2025).
Pada sesi pertama, mahasiswa KKN membimbing para santri dalam membaca Al-Qur’an dengan metode yang lebih interaktif. Dengan pendekatan yang ramah dan menyenangkan, mahasiswa membantu santri dalam memperbaiki tajwid serta kelancaran membaca ayat-ayat suci. Santri diberikan kesempatan untuk membaca secara bergantian, sementara mahasiswa memberikan koreksi dan motivasi agar mereka semakin percaya diri dalam belajar mengaji.
Selain pembelajaran agama, mahasiswa juga mengajak santri untuk berkreasi dengan memanfaatkan barang-barang bekas menjadi kerajinan tangan yang bermanfaat. Dalam sesi ini, santri diajarkan dua jenis keterampilan, yaitu; membuat tempat pensil dari botol plastik dan pipet.
Santri diajak mengubah botol plastik bekas dan pipet menjadi tempat pensil yang menarik dan fungsional. Dengan memanfaatkan bahan sederhana serta teknik dasar, para santri dapat menghasilkan tempat pensil unik yang bisa digunakan untuk menyimpan alat tulis mereka.
Selain itu, mereka juga membuat hiasan dinding dari stik es krim, di mana para santri diajarkan cara membuat hiasan dinding berbentuk berbagai pola, seperti bintang, bunga, dan rumah.
Kegiatan ini bertujuan untuk melatih kreativitas sekaligus menunjukkan bahwa barang bekas dapat diolah menjadi sesuatu yang bernilai estetika.
Nova mahasiswi dari Program Studi Sosiologi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar mengajarkan keterampilan, tetapi juga membentuk pola pikir santri agar lebih peduli terhadap lingkungan.
"Kami ingin memberikan pemahaman bahwa barang bekas bukan hanya sampah, tetapi bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang berguna dan memiliki nilai seni. Dengan cara ini, kami berharap santri dapat lebih kreatif sekaligus lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan," ungkapnya.
"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam membangun kesadaran akan pentingnya pendidikan dan pelestarian lingkungan sejak dini," tambahnya.
Para santri tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka tidak hanya belajar mengaji dengan lebih baik, tetapi juga menikmati proses pembuatan kerajinan tangan. Salah satu santri, Afi, mengaku senang karena bisa belajar cara membuat tempat pensil dari botol plastik bekas.
"Ternyata barang bekas bisa jadi sesuatu yang bermanfaat. Saya jadi ingin mencoba membuat kerajinan lainnya di rumah," katanya.
Pimpinan Dayah Riyadhus Shalihin, Tgk. Muslem, menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN dalam berbagi ilmu dan keterampilan kepada para santri.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Selain menambah wawasan keagamaan, anak-anak juga mendapatkan pengalaman baru dalam mengembangkan kreativitas dan kepedulian terhadap lingkungan. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut di masa depan," pungkasnya.
Sebagai bentuk penutup kegiatan, mahasiswa KKN menyerahkan hasil karya kerajinan tangan yang telah dibuat bersama santri kepada pihak dayah sebagai kenang-kenangan. Para mahasiswa pun berpamitan dengan harapan bahwa ilmu dan keterampilan yang telah dibagikan dapat terus bermanfaat bagi para santri di masa yang akan datang. [fzl]