UNIMALNEWS | Lhoksukon –Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Program Mahasiswa Mengabdi (KKN PMM) 161 Desa Ampeh melaksanakan edukasi dan sosialisasi mengenai manfaat daun kelor dalam pencegahan stunting kepada warga desa, Rabu (22/1/2025).
Kegiatan yang bertujuan memberikan edukasi tentang pentingnya gizi seimbang dalam mendukung tumbuh kembang anak, sekaligus memperkenalkan daun kelor sebagai sumber nutrisi lokal yang efektif dan mudah diolah.
Sosialisasi dilakukan di balai desa dan dihadiri oleh perangkat desa, kader posyandu, ibu-ibu rumah tangga, serta tokoh masyarakat. Dalam kegiatan ini, mahasiswa memaparkan kandungan nutrisi dalam daun kelor, seperti vitamin A, zat besi, kalsium, dan protein, yang sangat penting untuk pertumbuhan anak-anak dan pencegahan stunting.
Ketua kelompok KKN PMM 161, Muhammad Balia, menjelaskan, bahwa daun kelor merupakan tanaman yang sangat mudah ditemukan, namun masih kurang dimanfaatkan secara maksimal.
“ Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat memahami bahwa daun kelor dapat menjadi solusi alami untuk mencegah stunting, terutama pada anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan,” ucap Balia.
lanjutnya, mahasiswa juga menjelaskan bagaimana stunting dapat memengaruhi masa depan anak, baik secara fisik maupun kognitif, dan menekankan pentingnya asupan gizi yang cukup dari bahan-bahan alami seperti daun kelor. serta ditambah beberapa resep dari daun kelor antara lain, Sayur Bening Daun Kelor, yang mudah disiapkan dan kaya akan nutrisi, teh Daun Kelor, minuman sederhana dengan banyak manfaat kesehatan dan Camilan Sehat, seperti keripik daun kelor yang lezat dan bernutrisi.
“Kami berharap apa yang kami sampaikan hari ini bisa menjadi awal yang baik bagi perubahan di Desa Ampeh. Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah desa, semoga desa ini bisa menjadi contoh bagaimana memanfaatkan sumber daya lokal untuk meningkatkan kualitas hidup,” tutup Muhammad Balia.
Selain memberikan edukasi, mahasiswa juga membagikan camilan berupa puding sehat kepada warga. Puding ini diperkenalkan sebagai alternatif camilan bergizi untuk anak-anak.
“Kami sering melihat daun kelor di sekitar rumah, tapi tidak tahu manfaatnya sebanyak ini. Setelah mencoba puding yang dibagikan, ternyata rasanya enak dan cocok untuk anak-anak,” ujar Ibu Aisyah, salah satu warga yang hadir.
Menurut salah satu anggota KKN lainnya, Hilda Zahra Nst, kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi.
“Kami ingin masyarakat Desa Ampeh mulai menerapkan pola makan yang lebih sehat dan memanfaatkan bahan pangan lokal seperti daun kelor untuk mencegah stunting pada anak-anak mereka,” katanya.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari program kerja KKN PMM 161 yang fokus pada isu kesehatan masyarakat, khususnya pencegahan stunting. Selain memberikan sosialisasi, mahasiswa juga membagikan brosur edukasi yang berisi informasi lengkap tentang manfaat daun kelor dan resep-resep olahan praktis yang dapat dicoba oleh warga.
sementara itu, Geuchik Ampeh, Abdul Jabar, menyampaikan apresiasinya atas inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa KKN PMM 161 dan sangat mendukung kegiatan tersebut.
“ Edukasi seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi. Semoga langkah ini bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak di Desa Ampeh,” ujarnya.(mcl)