Mahasiswa KKN 41 Edukasi POC di Gampong Beunot

SHARE:  

Humas Unimal
Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhoksukon – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Malikussaleh kelompok 41 mengadakan kegiatan pengenalan dan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) untuk para petani di Gampong Beunot, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara. 

Kegiatan ini dipimpin oleh Rizdky Amanna sebagai ketua kelompok KKN dan Nabila, seorang mahasiswi prodi Agroteknologi, yang bertugas sebagai narasumber dalam sesi pelatihan, serta anggota Kelompok KKN 41 lainnya.

"Gampong Beunot merupakan sebuah desa yang terletak di daerah yang dikenal dengan potensi pertaniannya, kini sedang mengalami transformasi dalam praktik pertanian mereka. Inovasi  yang diperkenalkan adalah penggunaan Pupuk Organik Cair (POC)," terang Nabila, salah satu anggota kelompok melalui rilis yang diterima Unimalnews, Rabu (5/2/2025).

Nabila, yang memiliki latar belakang dalam bidang pertanian, menjelaskan bahwa POC terbuat dari bahan-bahan alami seperti limbah sayur-sayuran dan bahan organik lainnya yang dapat disesuaikan dengan kondisi lokal pajak maupun pasar disekitar desa Beunot sehingga mudah didapat.

"Pembuatan POC bertujuan untuk meningkatkan kualitas tanah dan tanaman secara ramah lingkungan, serta mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia", ungkapnya.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan solusi berkelanjutan kepada petani di desa ini dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian mereka tanpa merusak lingkungan," ujar Nabila.

Rizdky Amanna, ketua kelompok KKN 41, menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya keberlanjutan dalam bertani.

"Kegiatan ini berlangsung dengan antusiasme yang tinggi dari para petani setempat. Mereka sangat tertarik dengan cara-cara pembuatan POC dan manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaannya. Setelah sesi teori, para peserta diajak untuk langsung terlibat dalam proses pembuatan POC, yang nantinya bisa mereka aplikasikan di ladang mereka," jelasnya.

Harapan kami, tambah Rizdky, dengan adanya pelatihan ini, masyarakat dapat lebih mandiri dalam memproduksi pupuk organik cair sendiri, serta mengurangi dampak negatif dari penggunaan pupuk kimia yang berlebihan.

"Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat yang dijalankan oleh mahasiswa Universitas Malikussaleh, dengan tujuan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat desa beunot dalam mempertahankan ketahanan pangan nasional," pungkasnya. [fzl]


Berita Lainnya

Kirim Komentar