Meningkatkan Produktivitas Pangan: Inovasi Vertikultur Mahasiswa KKN PPM 06 di Desa Keude Cunda

SHARE:  

Humas Unimal
KKN PPM 06 Keude Cuda Vertikultur Inovasi Ketahanan Pangan

UNIMALNEWS | Lhoksukon – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Kelompok 06 Universitas Malikussaleh melaksanakan inovasi penerapan sistem vertikultur di Desa Keude Cunda, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe pada Rabu (05/01/2025)

Vertikultur adalah metode pertanian yang menggunakan media bertingkat untuk menanam tanaman secara vertikal. sistem vertikultur ini bertujuan untuk mendukung ketahanan pangan di tengah keterbatasan lahan yang dimiliki oleh masyarakat setempat.

Ketua KKN PPM Kelompok 06, Iqbal Ferdiansyah, menjelaskan bahwa sistem vertikultur meningkatkan efisiensi lahan, memperbaiki kinerja air dan nutrisi, serta mempercepat pertumbuhan tanaman.

Lebih lanjut Iqbal menjelaskan, dengan sistem ini penggunaan lahan yang terbatas dapat dimaksimalkan, memberikan kesempatan bagi warga untuk tetap bercocok tanam di lahan yang sempit, sistem vertikultur diharapkan dapat memberikan solusi bagi warga Desa Keude Cunda untuk mengoptimalkan penggunaan lahan terbatas.

"Kami berharap metode vertikultur ini bisa memberikan kemudahan bagi warga dalam bercocok tanam. Setelah sistem ini tertata dengan baik, proses panen dan pengolahan tanaman akan lebih efektif," ujar Iqbal.

Pj Kepala Desa Keude Cunda, Muhammad Nur, menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini. Kegiatan ini dapat memotivasi warga masyarakat kami, terutama dalam meningkatkan ketahanan pangan. Pada penerapan sistem vertikultur yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN memfokuskan pada tanaman sayuran seperti kangkung dan pakcoy, yang memiliki  siklus  panen cepat dan bernilai gizi tinggi.

Tantangan utama terletak pada pemilihan struktur dan perawatan berkala. Untuk itu, mahasiswa KKN telah mengedukasi warga dengan solusi pertanian efektif, seperti penggunaan pupuk organik dan irigasi ekonomis, guna mendukung keberlanjutan sistem dan meningkatkan produktivitas pangan.

“Kami berharap program ini berdampak positif dan berkelanjutan serta menjadi inspirasi bagi desa lain dalam menciptakan kemandirian pangan. Mahasiswa KKN mengajarkan penggunaan pupuk organik dan irigasi ekonomis untuk mendukung keberlanjutan sistem.," ujar Muhammad Nur. [zul]


Berita Lainnya

Kirim Komentar