
UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Lewat proposal bertajuk SMART MINAPADI: Integrasi IoT dan Energi Terbarukan untuk Pertanian Berkelanjutan di Desa Alue Keurinyai Menuju SDGs 2030, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Malikussaleh meraih pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) tahun 2025 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek), Kemendikbudristek.
Prestasi ini sekaligus menjadikan BEM Unimal sebagai satu-satunya perwakilan dari Universitas Malikussaleh yang lolos dalam seleksi nasional, bergabung dengan 294 proposal lainnya dari 145 perguruan tinggi di seluruh Indonesia yang berhasil melewati proses seleksi ketat.
Ketua Tim PPK Ormawa BEM Unimal, Muhammad Ishak Idrus Panjaitan, menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah hasil dari sinergi, kerja keras, dan ketekunan tim sejak tahap awal pengajuan. “Kami sangat bersyukur. Proposal ini bukan sekadar wacana, tetapi bentuk nyata kontribusi mahasiswa untuk memberdayakan masyarakat, khususnya petani di Desa Alue Keurinyai. SMART MINAPADI hadir sebagai solusi teknologi yang berkelanjutan, mengintegrasikan IoT dan energi terbarukan demi mendukung pencapaian SDGs 2030,” kata Ishak, yang juga menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi BEM Unimal.
Program SMART MINAPADI yang diusulkan BEM Unimal mengusung konsep integratif antara Internet of Things (IoT) dan sumber energi terbarukan untuk mengembangkan sistem pertanian mina padi yang lebih modern, efisien, dan ramah lingkungan. Dengan pendekatan teknologi ini, produktivitas pertanian diharapkan meningkat secara signifikan, sekaligus memberikan solusi atas isu ketahanan pangan dan keberlanjutan energi di desa-desa.
Perjalanan panjang dilalui BEM Unimal sebelum sampai di titik ini. Mereka terlebih dahulu bersaing di tingkat internal universitas bersama 10 organisasi kemahasiswaan lainnya. Setelah lolos seleksi internal, perjuangan berlanjut ke tahapan nasional yang mencakup seleksi administrasi, penilaian substansi proposal, rekam jejak organisasi, hingga tahap presentasi dan wawancara di hadapan dewan juri nasional.
Ketua BEM Unimal, Muhammad Ilal Sinaga, menyampaikan rasa bangga atas pencapaian ini. “Pencapaian ini adalah bukti bahwa kerja keras, kolaborasi, dan doa tidak pernah mengkhianati hasil. Kami menyiapkan proposal ini dengan penuh keseriusan dan semangat untuk memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Ini menjadi catatan sejarah dan kebanggaan tersendiri bagi BEM Unimal,” ungkap Ilal.
Program PPK Ormawa sendiri merupakan salah satu inisiatif strategis dari Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek yang bertujuan untuk memperkuat kapasitas organisasi kemahasiswaan dalam menginisiasi perubahan sosial di masyarakat. Melalui skema ini, mahasiswa didorong untuk terlibat aktif dalam pengabdian dan pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan inovatif di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi.[tmi]