Rapat Penulis dan Editor Buku 2025 Digelar, Tegaskan Komitmen Kerjasama Penerbitan

SHARE:  

Humas Unimal
Rapat Penulis dan Editor Buku 2025 di Ruang UPT BKP, Jl. Irian Kompleks Bukit Indah, Kota Lhokseumawe, Rabu, (30/7/2025). Foto: Hanum.

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Unit Pelaksana Teknis Bahasa, Kehumasan, dan Penerbitan (UPT BKP) Universitas Malikussaleh membuka Rapat Penulis dan Editor Buku Tahun 2025 sebagai langkah awal memperkuat kerja sama penerbitan naskah akademik di lingkungan kampus. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, (30/7/2025), di Ruang UPT BKP, Jl. Irian Kompleks Bukit Indah, Kota Lhokseumawe.

Rapat ini menjadi forum resmi untuk pertemuan para penulis dengan para editor yang terlibat langsung dalam proses penyusunan buku. Fokus utama dalam rapat ini adalah untuk memastikan proses penerbitan berjalan sesuai jadwal.

Dalam pemaparan rapat diinformasikan bahwa hingga batas akhir pengumpulan, total terdapat 18 naskah yang masuk.Namun, setelah melalui proses kurasi awal, hanya 12 naskah yang terpilih .

Penanggungjawab penerbitan buku  UPT BKP, Teuku Kemal Fasya menyampaikan bahwa penilaian kelayakan naskah dilakukan dengan beberapa kriteria, salah satunya adalah uji orisinalitas. "Setiap karya diperiksa menggunakan aplikasi Turnitin. Hanya naskah dengan tingkat kemiripan (similarities)  di bawah 20 perseb yang dinyatakan layak.

“Turnitin menjadi alat kontrol awal untuk menjamin integritas akademik. Selain itu, aspek substansi, relevansi, dan kualitas bahasa juga menjadi pertimbangan utama,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Teuku Kemal juga mengumumkan rencana kerja sama dengan Rajawali Press. Melalui kerja sama ini, diharapkan hasil penerbitan buku tahun 2025 tidak hanya beredar secara internal kampus, tetapi juga dapat menjangkau komunitas akademik, pelajar, dan masyarakat umum.

Rapat berlangsung secara interaktif, dengan sesi tanya jawab yang memungkinkan peserta menyampaikan pertanyaan, Salah satu penulis yang hadir, Dr Hatta mengajukan pertanyaan mengenai sistem royalti dari buku yang akan diterbitkan.

_“Bagaimana sistem royalti buku bagi penulis nantinya?,” tanyanya.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Teuku Kemal menjelaskan bahwa royalti akan diberikan melalui kerja sama dengan pihak Rajawali Press selaku mitra distribusi, tetapi juga akan dibiayai oleh kampus.

“Nantinya, royalti akan diberikan oleh Rajawali Press, tetapi akan di biayai oleh pihak kampus,” terangnya.

Menutup rapat, Dedi Fariadi selaku koordinator Penerbitan UPT BKP menyampaikan bahwa seluruh buku akan diterbitkan dalam bentuk fisik (cetak), bukan hanya berupa file digital. Target penerbitan dijadwalkan selesai dan diluncurkan secara resmi pada akhir tahun 2025.

“Tidak ada buku yang hanya berhenti di tahap file digital seluruh karya akan diwujudkan dalam bentuk cetak,” tegasnya. [hnm]


Berita Lainnya

Kirim Komentar