
UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Malikussaleh yang tergabung dalam Kelompok 22 memperkenalkan inisiatif plank edukasi tentang lama waktu penguraian sampah sebagai bagian dari program pengelolaan sampah berkelanjutan di Dusun Tgk dipanyang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengelola sampah dengan baik.
Plank edukasi ini dirancang secara informatif agar warga dapat mengetahui perbedaan antara sampah organik dan anorganik serta waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing jenis sampah terurai di alam. Arfinda salah satu anggo divisi humas KKN menjelaskan peran plank sampah selain memberikan informasi, plank ini juga diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk mulai memilah sampah sejak dari rumah.
"Kami merancang plank sampah ini untuk memudahkan warga memilah sampah organik dan anorganik sejak dari rumah. Dengan adanya plank ini, kami berharap masyarakat lebih termotivasi untuk menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Arfianda.
Kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pemasangan plank semata, tetapi juga disertai dengan sosialisasi langsung kepada masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah. Mahasiswa KKN memberikan edukasi tentang waktu penguraian berbagai jenis sampah. Misalnya, sampah organik seperti sisa makanan dapat terurai dalam waktu yang relatif singkat, sementara plastik dapat membutuhkan waktu hingga 450 tahun untuk terurai.
"Sampah organik seperti sisa makanan bisa terurai hingga 100 tahun, tapi plastik bisa memakan waktu hingga 450 tahun. Kami ingin warga paham pentingnya memilah sejak dini, dan anak-anak juga kami ajak untuk ikut belajar melalui kegiatan yang menyenangkan,” tambahnya.
Untuk menjangkau berbagai kalangan masyarakat terutama anak-anak, plank edukasi ini dipasang di tiga titik strategis, yaitu di Balai Pengajian Al-A’la, PAUD/TK Blang Kumbang, dan PAUD Al-Shaleha. Beberapa lokasi dipilih karena menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dan anak-anak yang menjadi sasaran utama edukasi lingkungan sejak usia dini.
Melalui program ini, mahasiswa KKN berharap dapat meninggalkan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Dusun TGK. Dipanyang dalam hal pengelolaan sampah dan kepedulian terhadap lingkungan. [hnm]