Tim PKM Unimal 2025 Gelar Sosialisasi Digital Marketing bagi Penjahit di Gampong Padang Sakti

SHARE:  

Humas Unimal
Tim PKM Unimal 2025 Gelar Sosialisasi Digital Marketing bagi Penjahit di Gampong Padang Sakti. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) PNBP Universitas Malikussaleh 2025 melaksanakan pelatihan dan pembinaan peningkatan kapasitas wirausaha melalui Digital Marketing bagi penjahit di Gampong Padang Sakti, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe, Selasa (16/9/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari ibu-ibu penjahit home industri dan aparatur gampong. Tim PKM diketuai oleh Nanda Sitti Nurfebruary MT, dengan anggota Fidyatun Nisa MT, Muhammad Ikhwani MSc, Sisca Olivia MS, Annisa Karima MKom, dan Lidya Rosnita MKom.

Acara dibuka oleh Pj Geuchik Gampong Padang Sakti, Samsul Bahri. Dalam sambutannya, ia berharap kegiatan ini berkelanjutan.

"Kami juga berharap program-program dari Unimal dapat terus diprioritaskan di Padang Sakti sebagai gampong yang berada di kawasan kampus," terangnya.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pre-test kuesioner, pemaparan materi, hingga post-test. Pemateri utama, Muhammad Ikhwani, menjelaskan strategi memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi usaha, termasuk cara membuat konten foto dan video produk yang menarik untuk meningkatkan pelanggan.

Ketua Tim PKM, Nanda Sitti Nurfebruary mengatakan setelah sosialisasi ini, peserta diharapkan memiliki akun media sosial sebagai wadah promosi, sehingga usaha jahit mereka bisa dikenal lebih luas, tidak hanya di gampong tetapi juga di luar daerah. 

"Kami juga mendampingi peserta dalam membuat akun media sosial dan melatih mereka bagaimana cara mengelolanya secara efektif," ujarnya.

"Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kapasitas wirausaha lokal melalui pemanfaatan teknologi digital, sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk hasil karya masyarakat Gampong Padang Sakti," lanjutnya.

Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan serta semangat ibu-ibu penjahit untuk segera mempraktikkan materi.

“Awalnya saya hanya menggunakan TikTok untuk hiburan. Sekarang saya bisa memanfaatkannya untuk mempromosikan usaha jahit saya,” pungkas Sukmawati, salah satu peserta. [fzl]


Berita Lainnya

Kirim Komentar