
UNIMALNEWS|Lhokseumawe - Dalam menghadapi perkembangan teknologi digital yang semakin pesat, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dituntut untuk mampu beradaptasi agar dapat bertahan dan bersaing di era modern. Melihat fenomena tersebut, tim dosen dan mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Optimalisasi Platform E-Commerce sebagai Solusi Peningkatan Pendapatan UMKM Kuliner Gampong Uteunkot, Kota Lhokseumawe”. Kegiatan berlangsung dari awal September hingga Oktober 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pelaku UMKM kuliner lokal dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana promosi dan penjualan produk. Dua mitra utama dalam program ini adalah Royan’s dan Kue Bunda Fitri, yang merupakan UMKM kuliner unggulan di Gampong Uteunkot. Kedua usaha ini dikenal dengan produk kue tradisional dan makanan ringan yang digemari masyarakat setempat. Namun, tantangan utama yang mereka hadapi adalah keterbatasan dalam memasarkan produk ke pasar yang lebih luas karena minimnya pengetahuan dan pemanfaatan teknologi digital.
Dalam rilis yang dikirimkan kepada Unimalnews pada Rabu (08/10/2025), ketua tim, Ar Razi mengatakan bahwa melalui program ini, tim pengabdian memberikan serangkaian pelatihan dan pendampingan kepada pelaku UMKM. Kegiatan dimulai dengan sesi sosialisasi dan literasi digital dasar untuk memperkenalkan manfaat serta peluang penggunaan e-commerce dalam bisnis kuliner. Selanjutnya, peserta mendapatkan pelatihan praktis mengenai pembuatan akun toko online di platform seperti Shopee, Tokopedia, dan WhatsApp Business. Pelatihan ini juga mencakup cara mengunggah produk, menulis deskripsi menarik, menentukan harga yang kompetitif, serta strategi promosi melalui media sosial seperti Instagram dan Facebook.
Selain pelatihan teknis, tim juga memberikan bimbingan mengenai teknik fotografi produk sederhana menggunakan smartphone, agar tampilan produk di toko online lebih menarik dan profesional. Peserta diajak untuk berlatih mengambil foto dengan pencahayaan yang baik, sudut pengambilan gambar yang tepat, serta pengeditan ringan agar produk terlihat lebih menggugah minat pembeli.
Kegiatan pengabdian ini tidak hanya berlangsung satu kali, tetapi dilakukan secara berkelanjutan melalui sesi pendampingan mingguan. Pendampingan ini bertujuan agar pelaku UMKM dapat terus mempraktikkan pengetahuan yang telah diberikan, sekaligus mendapatkan bimbingan langsung ketika menghadapi kendala teknis maupun strategi pemasaran. Tim pengabdian juga membantu dalam menghubungkan UMKM dengan konsumen potensial di platform digital.
“Kami ingin UMKM lokal tidak hanya menjual produk di sekitar desa, tetapi mampu menjangkau pasar yang lebih luas melalui platform e-commerce. Dengan cara ini, pendapatan mereka bisa meningkat secara signifikan,” ujarnya.
Hasil awal dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan keaktifan UMKM mitra dalam mengelola toko online dan memanfaatkan media sosial untuk promosi. Produk Royan’s dan Kue Bunda Fitri kini mulai dikenal oleh pembeli dari luar wilayah Lhokseumawe. Selain itu, kedua pelaku usaha juga merasakan kemudahan dalam menerima pesanan dan berkomunikasi dengan pelanggan melalui platform digital.
Salah satu penerima manfaat kegiatan, pemilik Royan’s yaitu Intan menyampaikan bahwa pelatihan ini sangat membantu dalam memahami cara menjual produk secara online. Sebelumnya, promosi hanya dilakukan dari mulut ke mulut dan melalui pelanggan tetap di sekitar desa.
“Sekarang kami memiliki toko online di platform e-commerce dan mulai menerima pesanan dari luar wilayah Lhokseumawe. Kami juga mengaku lebih percaya diri dalam menggunakan media sosial untuk memasarkan produk”, ungkap Intan.
Selain Ar Razi, dosen lain yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Desvina Yulisda, Agam Muarif, Khairul Anshar, dan Ahmad Fikri, yang dibantu mahasiswa dari Fakultas Teknik. [kur]