UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Dua dosen Universitas Malikussaleh, Teuku Kemal Fasya dan Ayi Jufridar, menjadi pembedah empat buku karya guru Sekolah Sukma Lhokseumawe, Selasa (3/2/2020).
Selain keduanya, keempat buku tersebut juga akan dibedah Yarmen Dinamika, wartawan senior dan editor di Serambi Indonesia. Keempat buku yang dibedah berjudul Rawi karya Zubir Agam, Kelas Tanpa Batas karya Gunawan, Suara Sang Guru karya Azwar Anas, dan Praktikum Berbasis Inkuiri karya Sarlivanti.
Menurut Zubir Agam, buku tersebut merupakan pengalaman penulis selama mengajar di Sukma dan kumpulan tulisan populer tentang berbagai isu pendidikan. “Penulisan buku merupakan tradisi yang dibangun di Sekolah Sukma,” ungkap Zubi Agam yang juga kepala Sekolah Menengah Atas Yayasan Sukma.
Bedah buku tersebut digelar di Sekolah Sukma Jalan Medan Banda Aceh, Panggoi, Lhokseumawe, Selasa (3/2/2020) pukul 14.00 WIB. Kegiatan literasi tersebut terbuka bagi umum dan tidak dipungut biaya. Sebelumnya, di tempat sama juga digelar acara peluncuran buku.
Menurut Zubir, kegiatan literasi menjadi salah satu budaya yang dikembangkan di Sekolah Sukma, baik untuk guru maupun siswa. Sekolah Sukma sering menggelar berbagai pelatihan menulis bagi guru dan siswa dengan mengundang penulis dari berbagai daerah.
Teuku Kemal Fasya yang saat ini menjabat Kepala Unit Pelayanan Teknis Kehumasan di Universitas Malikussaleh dikenal sebagai penulis di sejumlah media cetak dan elektronik, baik daerah maupun nasional. Ia juga seorang antroplog dan pemerhati sosial yang sudah menerbitkan sejumlah buku.
Sedangkan Ayi Jufridar lebih dikenal sebagai penulis fiksi dan wartawan yang sudah melahirkan empat novel serta ratusan cerpen yang sudah dimuat di media nasional. [bas]
Baca juga: Tiga Tokoh Bedah Buku Konvergensi Pertumbuhan Ekonomi