Anjhani, Duta Antinarkoba yang Hobi Traveling

SHARE:  

Humas Unimal
Anjhani, mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi  Pendidikan Kimia Universitas Malikussaleh. Foto: Ahmad Albastin.

MENJADI duta antinarkoba, sama sekali tidak pernah terpikir oleh Anjhani, mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi  Pendidikan Kimia Universitas Malikussaleh. Namun, mengkampanyekan bahaya narkoba di kalangan generasi muda, belakangan ini menjadi kegiatannya sehari-hari.

Gadis kelahiran Seruway, Aceh Tamiang, 26 Maret 1999, saat ini sering mengkampanyekan bahaya narkoban di berbagai sekolah. Hal itu dilakukan bukan saja karena posisinya sebagai duta antinarkoba 2019 Kabupaten Aceh Tamiang, tetapi karena melihat bahayanya narkoba bagi masa depan generasi muda.

“Semua pihak harus peduli terhadap bahaya narkoba. Korbannya bukan hanya generasi milenial, semua kalangan bisa menjadi korbannya,” ujar Anjhani kepada unimalnews, Kamis (18/4/2019).

Anjhani adalah anak keempat dari empat bersaudara pasangan Ibnu Hajar dan Cut Nurjannah. Menurutnya, generasi muda harus aktif dalam berbagai kegiatan positif agar bisa menjauhi narkoba. Dia juga mengingatkan generasi milenial agar jangan pernah mencoba-coba narkoba meski ditawarkan oleh kawan terdekat.

Sebelum menjadi duta antinarkoba Aceh Tamiang 2019, Anjhani merasa begitu minimnya informasi tentang bahaya narkoba. “Jadi, sulit untuk mensosialisasikan kepada teman, keluarga, serta kerabat lainnya,” ungkapnya. Jika berbagai informasi itu begitu sulit diperoleh, tak heran bila banyak generasi milenial terjerumus dalam penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.

Selain mengemban tugas sebagai Duta Antinarkoba 2019 Kabupaten Aceh Tamiang 2019, Anjhani juga dianugerahi selempang Wakil 1V Duta Wisata 2019 Kabupaten Aceh Tamiang. Jadi, di sela-sela kesibukan mengkampanyekan bahaya narkoba, ia juga mensosialisasikan destinasi wisata di Aceh Tamiang.

Kegiatan positif lainnya yang dilakukan Anjhani adalah menggalakkan budaya literasi bagi murid-murid sekolah dasar di kawasan pedalaman Aceh Utara. Kegiatan itu pun membuatnya sering berada di daerah pedalaman yang selama ini tidak tersentuh kegiatan literasi.

Anjhani yang memiliki hobi traveling dan olahraga, memiliki kesan tersendiri selama terpilih menjadi duta antinarkoba. Selain bisa meraih berbagai prestasi dan pengalaman juga bisa memiliki teman-teman di lingkungan baru.

“Kesannya sangat menyenangkan, terutama bisa berbagi tentang bahayanya penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan yang menyerang generasi milenial, sehingga dapat merusak masa depan mereka,” ujarnya.

Anjhani juga berharap kepada muda mudi Indonesia khususnya Aceh Tamiang, agar melibatkan diri dalam kegiatan positif, sehingga waktu luang yang ada tidak disalahgunakan dengan kegiatan negatif. “Perhatian keluarga juga sangat menentukan agar generasi milenial terbebas dari bahaya narkoba,” pungkas Anjhani.[ahmad albastin]


Kirim Komentar