UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Langkanya produk hand sanitizer di pasaran saat ini menjadikan Universitas Malikussaleh berinisiatif untuk memproduksi sendiri cairan yang biasa digunakan sebagai pembersih tangan ini. Keberadaan hand sanitizer yang saat ini langka diakibatkan tingginya permintaan terhadap barang tersebut dikarenakan praktisnya cara pakai dan dapat digunakan dimana saja.
Universitas Malikussaleh akhirnya memutuskan memproduksi sendiri hand sanitizer ini adalah untuk memenuhi kebutuhan di lingkungan kampus. Pembuatan hand sanitizer ini dilakukan di laboratorium Teknik Kimia Fakultas Teknik Unimal Kampus Bukit Indah pada hari Kamis (19/3/2020).
Pembuatan hand sanitizer ini dibawah pengawasan langsung Kepala Laboratorium Teknik Kimia Dr Masrulita. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama, Dr Azhari Asean Eng, Ketua Program Studi Teknik Kimia, Dr Lukman Hakim, Ketua Satgas Tindakan Pencegahan COVID-19 Unimal dr Teuku Ilhami Surya Akbar , para dosen di lingkungan Teknik Kimia serta beberapa mahasiswa tingkat akhir.
Menurut Dr Lukman Hakim, pembuatan hand sanitizer ini bertujuan untuk bisa memenuhi kebutuhan di lingkungan kampus. Hand sanitizer yang dibuat hari ini nantinya akan dibagikan pada masing-masing unit kerja yang ada di Universitas Malikussaleh.
Dr Masrulita mengatakan bahwa hand sanitizer yang diproduksi Unimal saat ini sebanyak 60 liter. Hand sanitizer ini dimasukkan ke dalam botol yang berukuran 500 ml sehingga akan didapatkan 120 botol. Dalam pembuatan hand sanitizer ini digunakan bahan-bahan antara lain, ethanol 98 persen, giserol dan hidogen peroksida. Pembuatan hand sanitizier ini juga kita merujuk pada standar yang telah ditetapkan oleh World Health Organization (WHO). Hand sanitizer ini setelah dibuat maka akan didiamkan selama 72 jam atau tiga hari baru bisa digunakan. “ Hand sanitizer ini akan dibagikan ke unit-unit kerja di Unimal pada hari Senin (23/3/2020)” terang Masrulita.
Sementara itu Ketua Satgas Tindakan Pencegahan COVID-19 Unimal, dr Teuku Ilhami Surya Akbar mengatakan bahwa pembuatan hand sanitizer ini termasuk satu diantara langkah awal yang dilakukan untuk meminimalisir dampak penyebaran virus Covid-19 (Corona) di Unimal. Ada beberapa hal yang dilakukan untuk mencegah penyebaran virus ini yaitu sterilisasi kampus dengan melakukan penyemprotan disinfektan, pembuatan video atau brosur edukasi terkait menghindari Covid-19 dan juga pembuatan hand sanitizer.
“Hand sanitizer ini sangat diperlukan saat ini, dan keberadaanya sangat langka di pasaran. Semoga hand sanitizer yang diproduksi hari ini bisa mencukupi kebutuhan di Unimal untuk sementara waktu”, harap Ilham.[ryn]