UNIMALNEWS | Sigli – Universitas Malikussaleh telah membangun kesepakatan dengan Pemerintah Kabupaten Pidie menyangkut pengelolaan Akademi Keperawatan Pidie. Pengelolaan lembaga pendidikan tersebut hanya tinggal menunggu perizinan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Secara prinsipil, kedua pihak sudah mencapai kesepakatan untuk pengalihan Akper Pemkab Pidie menjadi bagian dari dari Universitas Malikusaleh. “Seluruh berkas administrasi sudah kami kirimkan ke Kemendikbud. Kalau masalah perizinan selesai, tahun ini ditargetkan sudah bisa menerima mahasiswa,” ungkap Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra, Sabtu (11/4/2020).
Dengan adanya kesepakatan ini, tambah Rektor, maka seluruh aset bergerak dan tidak bergerak di Akper Pidie akan berada di bawah pengelolaan Unimal dan menjadi bagian dari Unimal.
Sebelumnya, Wakil Bupati Pidie, Fadlullah TM Daud, mengatakan pengalihan pengelolaan Akper Kabupaten Pidie di bawah Universitas Malikussaleh merupakan skema dari penyelamatan Akper agar terus berkembang sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Soal penyerahan aset baik yang bergerak maupun tidak bergerak, akan terus diusahakan segera selesai,” ujar Fadlullah di depan Sekda Pidie, Idhami, Plt Direktur Akper Pidie Rahmi Inayati M Kes, Pembantu Rektor II Unimal Dr Muklis, staf Fakultas Kedokteran Unimal Riza Musni M Kes, dan dosen Akper Pidie, Junaidi.
Fadlullah juga mengucapkan terima kasih kepada Universitas Malikussaleh yang sudah menyelamatkan Akper Pidie. Dia mengaku suprais karena proses pengalihan tersebut sudah berjalan lama dan sudah sampai ke Dikti.
Ketika meninjau lokasi Akper Pidie di Kota Sigli, Rektor Unimal mengatakan selain mengelola Akper Pidie, tahun ini Unimal juga merencakan menerima mahasiswa magister di Pidie. Saat ini, sudah ada delapan program magister di Unimal yang bisa dikembangkan di Pidie. “Kalau perizinan ini selesai, September sudah bisa menerima mahasiswa di Pidie,” kata Herman. [ayi]