Di Tengah Wabah Covid-19, Mahasiswa KKN ini Buat Hand Sanitizer Berbahan Alami

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa KKN Unimal buat hand sanitizer dari bahan alami. Foto: Ist

UNIMALNEWS | Lhoksukon - Semenjak wabah Covid-19 melanda, hand sanitizer menjadi salah satu barang langka di pasaran. Meskipun tersedia, harganya bisa dua kali lipat lebih mahal dibanding dengan harga normal. Sehingga masyarakat kesulitan untuk mendapatkannya.

Untuk mengatasi kelangkaan hand sanitizer di tengah masyarakat tersebut, maka mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 187 Universitas Malikussaleh bersama Satgas pencegahan Covid-19 Desa Alue Barueh, Kecamatan Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara melakukan inovasi pembuatan hand sanitizer alami dari bahan utama daun sirih dan jeruk nipis.

Kegiatan tersebut dilakukan pada hari Kamis, 7 Mei 2020. Ada lima orang mahasiswa yang bergabung dengan tim Satgas Covid-19 Desa Alue Barueh, diantaranya Munira Hayati (Pendidikan Bahasa Indonesia), Putri Widia Sari ( Teknik Informatika), Irmayani (Pendidikan Bahasa Indonesia), Maulinda (Pendidikan Matematika), dan Safrina Maulisa (Akuntansi).

Ketua Kelompok 187, Putri Widia Sari kepada Unimalnews, Senin (11/5/2020) mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu inovasi untuk mengatasi kelangkaan hand sanitizer. Selain bahannya mudah didapatkan, proses pembuatannya pun tidak rumit.

"Hand sanitizer ini terbukti secara klinis mampu mengurangi bakteri dan virus yang menempel di tangan, sehingga kegiatan inovasi yang kami lakukan mendapat respon positif dari warga masyarakat," katanya.

Ketua Posko covid-19 yaitu Saiful Bahri memberikan respon yang positif dan sangat mendukung agar kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses.

"Rencananya, hand sanitizer ini akan diletakkan di tempat-tempat keramaian, seperti Menasah, posko Covid-19, kantor kepala desa, warung, dan tempat umum lainnya," sebutnya.

Sementara, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Yusrizal mengapresiasi kegiatan mahasiswa tersebut. Karena ditengah pandemi corona yang saat ini tengah menggurita sangat dibutuhkan kreatifitas dari mahasiswa untuk hadir membantu kepelikan di saat wabah seperti ini.

"Harapannya semoga aparatur desa dan masyarakat bisa mendukung kegiatan ini untuk menekan laju penyebaran Covid-19," harap Yusrizal.[tmi]


Kirim Komentar