UNIMALNEWS | Istanbul - Wabah virus Corona yang pertama kali merebak di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, RRT, kini telah menjadi pandemi global dan memberikan dampak yang sangat besar dalam kehidupan masyarakat dunia, tidak terkecuali di Turki. Turki tercatat sebagai salah satu negara yang memiliki jumlah orang yang terinfeksi virus Corona terbanyak di dunia. Data terakhir dari situs www.worldometers info per 12 Mei 2020 menunjukkan jumlah penderita Covid-19 di Turki adalah 141.475 orang dengan jumlah kematian mencapai 3.894 kasus.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Turki sebagai respon terhadap meluasnya sebaran virus Corona adalah dengan menutup sekolah dan lembaga pendidikan tinggi seperti universitas. Hal ini dilakukan dalam rangka menerapkan pembatasan jarak yang merupakan salah satu cara yang cukup efektif dalam memutus rantai penyebaran Covid-19. Selanjutnya, guna memastikan bahwa proses belajar mengajar tetap berlangsung di tengah pandemi, pemerintah menerapkan kebijakan belajar dari rumah dengan memakai pola belajar secara daring.
Muhammad Zawil Kiram adalah alumnus Program Studi Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh yang saat ini sedang menempuh pendidikan magister di negara transkontinental tersebut. Zawil saat ini terdaftar sebagai mahasiswa semester dua pada Program Studi Magister Sosiologi di Marmara University di Kota Istanbul. Kepada Unimalnews pada hari Senin (11/5/2020), Zawil mengungkapkan bahwa dirinya telah belajar dari rumah sejak bulan Maret dan masih berlanjut hingga sekarang. "Pemerintah merencanakan akan membuka kembali universitas pada bulan Juni nanti. Untuk saat ini, kami belajar dari rumah dengan memakai situs belajar daring yang disediakan universitas yaitu uzaktan e?itim sistemi selain juga memakai fasilitas video conferencing dari penyedia layanan seperti Zoom, Google Meet, dan Skype,” ujar Zawil.
Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Turki memfasilitasi proses belajar mengajar dengan menyediakan paket data selular sebesar 8 GB setiap bulan untuk memastikan proses belajar secara daring bisa berjalan dengan lancar.
Zawil berharap bahwa pandemi Covid-19 ini segera berakhir sehingga kegiatan bisa kembali berjalan normal. Seperti dituturkannya kepada Unimalnews, banyak agenda yang telah direncanakannya tahun ini seperti mengikuti beberapa konferensi internasional, menjadi tertunda. “Banyak seminar daring yang bisa diikuti selama masa pandemi ini, namun mengikuti konferensi atau seminar secara tatap muka tentu atmosfirnya berbeda.
Sebagai seorang mahasiswa internasional, saya sangat berharap untuk bisa meraih kesempatan dan mendapatkan banyak pengalaman serta jaringan selama saya belajar disini”, ucap Zawil yang menempuh pendidikan magisternya dengan beasiswa dari Pemerintah Turki melalui Turkiye Burslari Scholarships.
Selain Zawil, saat ini ada alumnus Unimal lain yang juga sedang menempuh pendidikan magister di Turki yaitu Siti Arifa Diana yang belajar di Selcuk Universitesi di Konya. Siti juga merupakan lulusan Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.[kur]