UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Rapat Senat Universitas Malikussaleh pada Jumat (12/6/2020) dihinggapi perasaan senang sentosa. Betapa tidak, rapat Senat membahas tentang pertimbangan dosen yang mengurus Lektor Kepala dan Guru Besar tersebut juga bertepatan dengan hari lahir (Dies Natalis) Universitas Malikussaleh.
Pada sambutan pembukaan rapat, ketua Senat sekaligus Rektor Unimal, Dr Herman Fithra ASEAN Eng menyebutkan bahwa Unimal patut bersyukur dengan sejarah panjang dari kampus kesayangan masyarakat Pasai ini. Dengan umur yang telah cukup matang, 51 tahun, Unimal telah tumbuh menjadi PTN Satker yang sudah bisa bersaing dengan kampus lainnya di Indonesia. Untuk tahun ini, capaian sebagai kampus terbaik kedua versi The Scimago Institutions Rankings (SIR) di Indonesia. “Tentu capaian ini patut disyukuri dan dijadikan sebagai motivasi untuk bekerja lebih keras lagi, agar kampus kita bisa menjadi teladan dalam nalar budi”, ungkap Herman. Pada perayaan milad kali ini, Unimal mengambil tagline “Berkhidmat Pada Nalar Budi, Setia pada Kejujuran, Berbudaya dengan Karakter Islami”. Tagline ini sendiri telah tersebar di berbagai sosial media. Ucapan selamat pun telah bermunculan dari sahabat Unimal”, seperti dari Plt Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah MT, anggota DPR RI Nasir Jamil, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar RI di Perancis, dll.
Pada rapat itu seluruh anggota senat memahami dan menyepakati pada bahwa 12 Juni 1969 menjadi titik awal kelahiran Unimal. Unimal tumbuh, merangkak, berusaha, bersaing, dan menjadi bagian dari kampus pemenang pada beberapa tahun terakhir ini. Harapannya di era kepemimpinan Herman Fithra kampus Unimal bisa terbang lebih tinggi lagi menjadi kampus berklaster mandiri, sehingga menjadi pilihan utama bagi mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi di Indonesia.
Pada akhir rapat, seluruh anggota senat mengekspresikan perasaan batin bahagia dengan berfoto bersama. Sebagai sinyal bahwa Unimal hari ini semakin tumbuh, bersatu-padu menjadi satu keluarga menggapai cita-cita sebagai kampus inklusif dan pro-perubahan. [tkf]