Peran Mahasiswa dalam Menanggapi Covid-19 di Media

SHARE:  

Humas Unimal
Seminar online yang digelar oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Malikussaleh, Kamis (18/6/2020). Foto; Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Acara seminar sudah menjadi agenda rutin bagi mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi pada setiap semesternya. Namun, sejak Virus Corona mewabah di Indonesia, semua kegiatan terpaksa harus dilakukan secara daring, termasuk diskusi yang dilaksanakan pada hari ini. Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Unimal, Kamaruddin Hasan MSi. memberikan tugas kepada setiap mahasiswa Ilmu Komunikasi untuk mengadakan diskusi online dengan tema yang berkaitan dengan Program Studi Ilmu Komunikasi itu sendiri.

Diskusi online ini bertema tentang, “Peran Mahasiswa terhadap Transparansi Data Covid-19 di Media”. Diskusi tersebut menghadirkan dua pemateri, yakni Dosen Ilmu Komunikasi Unimal, Cindenia Puspasari MSocSc dan Ketua Alumni Ilmu Komunikasi Unimal serta Ketua Advokasi Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Lhokseumawe, Khaidir SIKom. Diskusi online tersebut dipandu oleh Wira Nofrina dan Fikri Haikal sebagai pembaca Al-Quran dan do'a. Kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Unimal. “Kegiatan ini harus terus dikembangkan walaupun banyak hambatan, baik itu dari jaringan atau noise lainnya," Ujar Kamaruddin dalam diskusi online, Kamis (18/6/2020).

Pada diskusi daring tersebut, Cindenia selaku pemateri menyampaikan bagaimana peran mahasiswa terhadap transparansi data Covid-19 saat ini. “Mahasiswa harus aktif dan kritis dalam mendukung program pemerintah guna mencegah penyebaran Covid-19, juga memberikan pemahaman atau edukasi kepada masyarakat berdasarkan data-data yang disampaikan oleh pemerintah melalui media”, ungkapnya.

Cindenia juga menambahkan data-data yang disampaikan pemerintah melalui media tentang Covid-19. Kesadaran di kalangan mahasiswa juga harus tinggi terhadap penyebaran Covid-19 ini. Bentuk kesadaran ini dapat dimulai dari kesadaran terhadap diri sendiri, lalu mensosialisasikan program pemerintah tentang lima pencegahan Covid-19, yaitu sering cuci tangan pakai sabun, tetap tinggal di rumah, jaga jarak dan hindari kerumunan, tidak berjabat tangan, dan pakai masker bila sakit atau berada di tempat umum.

Peran mahasiswa dalam memberikan pemberitaan di media juga sangat berperan penting. Selain itu, juga harus memperhatikan stigma dan data-data agar tidak terjadi kesalahan pada saat orang lain menerimanya. “Fungsi mahasiswa ada dua, yakni mahasiswa sebagai agen perubahan yang mampu untuk memberitahukan hal-hal penting bagi masyarakat dan mahasiswa sebagai agen kontrol sosial yang berbicara tentang bagaimana mahasiswa harus mampu menempatkan dirinya sebagai kaum tengah yang bisa berada di antara masyarakat dan pemerintah (sebagai penyambung lidah rakyat)," papar Khaidir.

Khaidir juga menuturkan bahwa mahasiswa harus bisa peduli dengan kasus Covid-19 ini, sehingga nantinya mahasiswa dapat membantu mengampanyekan dampak-dampak dari Covid-19 dengan menggunakan media digital seperti media sosial.[bas]


Kirim Komentar