Rektor Unimal: Papua Tanah Damai bersama NKRI

SHARE:  

Humas Unimal
Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra Asean Eng (tengah). Foto; Bustami Ibrahim

UNIMALNEWS | Banda Aceh - Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra Asean Eng menjadi salah satu narasumber dalam diskusi online yang dilaksanakan oleh Forum Pemuda Aceh dengan tema “Kesejahteraan Papua sebagai Skala Prioritas Pemerintah”. Diskusi yang dilaksanakan pada Sabtu (20/6/2020) ini juga menghadirkan tiga narasumber lainnya yakni; Dr Amri (Akademisi Unsyiah), Irsadi Aristora MH (Ketua Majelis Pendidikan Daerah Aceh Barat), dan Sofyan Dawood (eks juru bicara GAM).

Dalam diskusi yang dipandu oleh  Ikhsan Fajri MA itu, Rektor menyampaikan bahwa Papua menjadi salah satu pulau terbesar di Indonesia yang begitu kaya akan potensi alamnya. Papua menjadi salah satu wilayah kolonial Belanda yang enggan dilepaskan begitu saja. Karenanya berbagai masalah Papua salah satunya disebabkan oleh munculnya berbagai isu yang mengganggu, yaitu isu rasisme hingga separatisme yang memunculkan gejolak konflik masyarakat.

Herman juga mengatakan bahwa Pemerintahan pascareformasi, yaitu Abdurrahman Wahid, Megawati Soekarno Putri, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Joko Widodo terus menunjukkan atensi yang besar dalam menyelesaikan masalah Papua. Terutama Pemerintahan Jokowi yang menekankan pada perbaikan infrastruktur dan membuka keterisolasian masyarakat Papua demi peningkatan kesejahteraan.

Pada kesempatan tersebut Herman juga menyebutkan bahwa saat ini di Universitas Malikussaleh juga terdapat mahasiswa asal Papua, yang semuanya berjumlah 19 orang. Mahasiswa ini tersebar di berbagai fakultas yang ada di Unimal.

Di akhir pemaparan Herman mengatakan bahwa melihat Papua harus dilakukan dengan pendekatan empatik, khusus, dan terintegrasi. “Setiap langkah penyelesaian Papua harus bisa saling bersinergi dan memberikan kekuatan untuk menatap masa depan Papua yang lebih cerah. Papua merupakan tanah damai bersama NKRI,” pungkas Herman.[ryn]


Berita Lainnya

Kirim Komentar