UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Berita kesembuhan salah seorang karyawan Universitas Malikussaleh dari Covid-19 direspons positif warga kampus. Kabar tersebut membuyarkan kekhawatiran mereka akan bahaya virus corona yang telah menyerang institusi pendidikan jantung hati masyarakat Pase tersebut. Sebelumnya kabar wabah corona yang menyerang JA (43tahun) sangat meresahkan. Hal ini dirasakan oleh sebagian karyawan dan dosen Unimal.
Kegembiraan atas kesembuhan karyawan Unimal tersebut tergambar jelas saat beberapa warga Unimal menerima kabar dari Unimalnews, mereka sangat antusias memberi respons, seperti Kaprodi Pendidikan Matematika, Dr Fajriana dan Kajur Teknik Elektro Salahuddin MT yang langsung berucap syukur “Alhamdulillah”.
Sebenarnya sehari sebelumnya ada diskusi kecil yang terjadi di ruang UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal Unimal, dengan topik dadakan seputar berita JA yang terpapar corona, ketika seorang ibu dosen yang berkunjung ke Humas menimpali pertanyaan “mengapa orang yang terjangkit Covid 19 harus dirahasiakan indentitasnya?”.
Saat itu Kepala UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal Unimal, Teuku Kemal Fasya menjawab “agar tidak dibuli”.
Namun terlihat jelas bahwa jawaban tersebut mewakili perdebatan secara etika jurnalistik tentang menganonimkan nama korban yang bisa mengarah pada stigmaisasi sosial. Meskipun ada upaya mensinergikan pernyataan ibu dosen tersebut dengan argurmen bahwa jika indentitas pasien Covid-19 diberitahu maka ada kemungkinan jaga jarak bisa dilakukan dengan baik, karena sudah tahu orangnya yang terjangkit.
Walaupun tidak menemukan suatu kesimpulan dalam diskusi, berita sembuhnya JA, sangat menggembirakan warga kampus. Apalagi ada kekhawatiran sebelumnya tentang penyebaran virus corona di Unimal. Di samping itu respons cepat Rektor Unimal menutup kampus selama dua hari untuk melakukan sterilisasi kampus Bukit Indah dan Lancang Garam, pasca-karyawan Unimal terinfeksi juga mendapat appresiasi dari berbagai kalangan.[ded]