Dosen Unimal Sampaikan Strategi Pemasaran Komoditas Pertanian

SHARE:  

Humas Unimal
Dua dosen Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, Dr Suryadi dan Muhammad Authar MP, menjadi pemateri tentang strategi pemasaran komoditas pertanian dan analisis keuangan yang digelar Dinas Pertanian dan Pangan, Aceh Utara. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Dua dosen Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, Dr Suryadi dan Muhammad Authar MP, menyampaikan strategi pemasaran komoditas pertanian kepada kelompok tani di Aceh Utara.

Menurut Suryadi, pertemuan analisis dan strategi pemasaran hasil komoditas pertanian digelar Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Aceh Utara di Lhokseumawe, beberapa waktu lalu. Sasarannya adalah kelompok tani penerima bantuan rice milling unit atau penggilingan padi dan dryer padi di Kabupaten Aceh Utara.  

“Selain itu, peserta juga dari wanita kelompok tani yang sudah menghasilkan produk olahan pangan dan sudah berbasis agribisnis,” ungkap Suryadi, Ahad (16/8/2020).

Menurutnya, kegiatan itu dilaksanakan untuk melatih kelompok tani dan wanita kelompok tani sebagai pelaku usaha agar memahami dan mampu mengimplementasikan strategi pemasaran dan analisis keuangan.

Sementara Authar menyebutkan, kelompok  tani harus memahami strategi pemasaran komoditas pertanian dengan sistem agribisnis yang bertumpu pada kekuatan inovasi.

“Penting juga membangun jaringan pemasaran bukan hanya di tingkat lokal, tetapi sampai tingkat nasional dan internasional,” jelas Authar dalam pertemuan yang dipandu Kasi Pengolahan dan Pemasaran Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara, Cut Fazlina SP.

Menurut Authar, Aceh Utara memiliki lahan pertanian yang mendukung peningkatan kesejahteraan petani, sejauh dikelola dengan konsep pemasaran agribisnis yang komprehensif dan bersaing.

Kegiatan tersebut berlangsung selama dua hari di Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Utara. Selain kedua dosen Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh, juga hadir narasumber dari Bank BNI Cabang Lhokseumawe, Herviandry. Pertemuan dibuka Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Aceh Utara yang diwakili Kabid Tanaman Pangan, Abdul Jalil M Si.  Selain kelompok tani, pertemuan tersebut juga dihadiri sejumlah kepala Balai Penyuluh Pertanian, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL),  dan mantri tani.

Dalam pertemuan itu, peserta antara lain mempertanyakan cara mendapatkan kredit  usaha rakyat, analisis keuangan, dan strategi pemasaran hasil pertanian.  Mereka mengharapkan hasil usaha tani memiliki ciri khas atau brand tersendiri sehingga dikenal luas dan memiliki nilai jual tinggi dibandingkan hasil produk pertanian yang belum diolah. [ayi]

Baca juga: Mahasiswa Magister Pertanian Meneliti Varietas Bawang Gayo

 


Berita Lainnya

Kirim Komentar