UNIMALNEWS | Banda Aceh - Universitas Malikussaleh melaksanakan kegiatan penandatanganan nota kesepahaman dan kerja sama (MoU dan MoA) dengan Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Provinsi Aceh di Banda Aceh pada Sabtu (12/9/2020).
Turut serta dalam penandatangan tersebut adalah Universitas Teuku Umar. Kegiatan tersebut merupakan satu rangkaian dengan rapat koordinasi dengan Panwaslih kabupaten/kota se-Aceh yang dilaksanakan di Hotel Hermes Banda Aceh. Rapat ini sendiri merupakan kegiatan pertama dilaksanakan secara langsung sejak pandemi Covid-19.
Adapun kerja sama itu meliputi pemanfaatan dan pengembangan sumber daya manusia untuk penguatan institusi.
Dalam sambutannya, Koordinator Divisi Pengawasan Panwaslih Aceh, Marini, menyebutkan bahwa MoU dan MoU yang ditandatangani ini menjadi upaya untuk penguatan knowledge management Panwaslih dengan bersinergi dengan pihak kampus. Bawaslu Indonesia juga berada di jajaran wakil presiden lembaga peradilan hukum pemilu.
Pelembagaan Panwaslih ini menjadi satu-satunya yang ada di dunia dan harus bisa memberikan sumbangan besar pada penguatan pengawasan pemilu yang partisipatif.
Sementara Ketua Panwaslih Aceh, Faizah, mengatakan bahwa pengembangan edukasi pengetahuan Pemilu tetap dilakukan meskipun di masa pandemi Covid-19. Salah satu yang dilaksanakan Sekolah Kader Pengawasan Pemilu (SKPP). Bahkan peminatnya cukup besar. Dengan pendaftar mencapai 793 orang yang diterima 693 siswa. Namun dari jumlah tersebut yang dianggap lulus dan mendapatkan sertifikat adalah 514 kader. Salah satu hambatan yang membuat banyak yang tidak lulus adalah masalah koneksi internet.
Kerja sama ini, menurut Faizah, bisa memberikan opsi yang lebih luas berkat kolaborasi dengan pihak kampus. Apalagi kampus yang ikut serta adalah kampus yang sudah cukup kredibel di Aceh.
Pada sambutannya, Rektor Unimal, Dr Herman Fithra Asean Eng memberikan apresiasi atas keberhasilan pelaksanaan Pemilu 2019 lalu. Aceh dianggap cukup sukses melaksanakan pemilu secara partisipatif dan demokratis. Bahkan menurutnya Unimal sendiri 'menyumbang' dosen dan alumni hingga 11 orang yang duduk sebagai komisioner, baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Itu berarti bahwa Unimal cukup dipercaya, ujarnya
Herman juga menyatakan bahwa Unimal sangat membuka diri atas segala bentuk kerja sama dengan pihak manapun. Sehingga Pemilu tidak dipahami sebagai momen elektoral semata, tapi juga momen edukasi yang bisa diisi dalam waktu yang lebih panjang dengan proses yang lebih partisipatif dan emansipatif.
Kegiatan penandatangan ini juga turut disaksikan oleh Pembantu Rektor IV, Dr Azhari dan Kepala UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal, Teuku Kemal Fasya MHum. [ryn]