Mahasiswa KKN-BK 015 Unimal Meriahkan Hari Sumpah Pemuda dengan Lomba dan Penanaman Mangrove di Kecamatan Besitang

SHARE:  

Humas Unimal
Semangat mahasiswa KKN-BK 105 menanam manggrove di lahan kritis. Foto : Ist

UNIMALNEWS | Stabat- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Balik Kampung (KKN-BK) Universitas Malikussaleh memeriahkan hari Sumpah Pemuda dengan melaksanakan perlombaan permainan tradisional dan penanaman mangrove di Desa Bukit Selamat, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Rabu (28/10/2020).

Mahasiswa KKN BK Kelompok 015 yang beranggotakan lima orang yaitu Dimas Putra (Antropologi), Mart Rasyid Muhammad (Sosiologi), Anisa Aulia (Teknik Kimia), Syahmita Suwandira (Akuakultur) dan Nabasa Simatupang (Ilmu Hukum).

Menurut ketua kelompok, Dimas Putra, dalam memeriahkan hari Sumpah Pemuda, para mahasiswa ikut serta memeriahkan dengan melaksanakan perlombaan. Menurut Dimas perlombaan permainan tradisional kali ini juga bertujuan untuk mengenalkan kembali permainan tersebut dalam hal mengurangi dampak game online bagi generasi muda. Permainan yang dimainkan adalah engrang dari batok kelapa, memasukkan paku ke dalam botol dan engklek.“Pemuda selain mengenalkan hal-hal yang baru, tetapi juga melestarikan dan menjaga budaya kita sendiri,“lanjutnya.

Kegiatan lain untuk memeriahkan Sumpah Pemuda adalah penanaman mangrove. Masalah utama daerah pesisir adalah erosi baik itu karena penebangan liar atau kegiatan industri. Gerakan penanaman bakau ini dalam rangka partisipasi mahasiswa menjaga lingkungan serta  membangun Kepedulian dan kesadaran yang masyarakat baik muda ataupun tua untuk perduli pada alam.

Menurut anggota KKN BK 015, Anisa Aulia, kerusakan sungai yang kian parah dan mulai punahnya hewan laut seperti kepiting disebabkan hilangnya tanaman bakau sebagai rumah biota laut. Maka perlu dilakukan aksi peduli lingkungan sekaligus mengedukasikan kepada warga untuk peduli dan peka terhadap alam. Puluhan bibit mangrove ditanam di lahan bakau yang telah gundul .

Pak Sabriani atau panggilan akrab Pak Ben sangat mendukung penuh kegiatan ini, semoga dengan kedatangan mahasiswa bisa membangun kesadaran masyarakat baik dalam bentuk tulisan, sosialisasi atau kegiatan lainnya. Apresiasi juga disampaikan oleh Dosen DPL Arief Rahman, MPd, bahwa permainan tradisional bisa memperkuat karakter remaja atau pemuda seperti kerjasama dan sportivitas. Dapat dikatakan permainan tradisional merupakan metode kreatif untuk membangun karakter bangsa di tengah gelombang kemajuan teknologi yang berdampak pada dekandensi moral. Selain itu kegiatan menanam mangrove selain memiliki dimensi lingkungan juga sebagai wujud sense of belonging atau rasa memiliki tanah air yang nyata. “Saya pikir ini adalah wujud nation and character building pemuda yang luar biasa kreatif ’’ imbuhnya yang juga dosen pengajar Pancasila dan Kewarganegaraan. [tkf]


Kirim Komentar