UNIMALNEWS | Krueng Geukuh - Mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh Kelompok 153 turun ke masyarakat membagikan masker kepada ibu-ibu pengajian di Gampong Tingkeum, Kecamatan Nisam, Aceh Utara pada Jumat (30/10/2020).
Maraknya Coronavirus membuat masyarakat khawatir tertular penyakit yang saat ini sedang mewabah di dunia. Namun, banyak masyarakat tidak mengetahui cara menggunakan masker yang benar.
Mengingat masih banyak masyarakat yang kurang sadar akan penggunaan masker, mahasiswa Unimal yang mengingatkan ibu-ibu untuk peduli kesehatan dan mencegah Covid-19.
Para mahasiswa mengajarkan bagaimana cara memakai masker yang benar. Untuk itu pastikan tangan bersih sebelum menyentuh masker. Hal ini penting karena tangan adalah media yang mudah dihinggapi kuman. Jangan sampai kuman di tangan berpindah ke masker ketika hendak menggunakannya. Maka dari itu, penting untuk mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
Saat hendak mengaplikasikan masker ke bagian mulut, hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara memegangnya. Cara yang benar ketika memegang masker adalah dengan memegang bagian tali maskernya lalu dikaitkan ke bagian kepala.
Masker ada yang hanya dapat digunakan untuk satu kali pakai. Begitu selesai digunakan, lepaskan masker lalu lipat masker bekas tanpa menyentuh bagian dalam masker. Buang masker bekas ke tempat sampah.
Harapan dari adanya program ini adalah agar masyarakat lebih memperhatikan kesehatan diri sendiri dan lingkungan terdekat mereka dengan dimulai dari penggunaan masker dan cara merawat masker yang baik dan benar. Adapun dosen pembimbing lapangan (DPL) kelompok 153 yaitu Dr Yulia SH,MH.
Adapun Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 153 ialah Amila Sari (Prodi Teknik Informatika); Zuhera (Administrasi Bisnis); Zulfiani (Manajemen); Irawati (Admistrasi Publik); dan Maulizaturrahmi, Nur Azizah, dan Almunadia (Antropologi).
Salah seorang mahasiswa KKN, Maulizaturrahmi mengatakan bersyukur bisa membagikan masker kepada masyarakat sekitaran Gampong Tingkeum. Prioritasnya adalah membantu masyarakat, terutaja yang terhimpit masalah keuangan sehingga menyebabkan pembelian masker tidak dianggap prioritas. [tkf].