Ini Tantangan Industri Akuakultur yang Berkelanjutan

SHARE:  

Humas Unimal
Kuliah tamu Prodi Akuakultur yang diselenggarakan secara daring. Foto; Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Prof M Zairin Jr, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB) mengatakan bahwa tantangan industri akuakultur yang berkelanjutan untuk mendukung produksi perikanan budi daya harus tersedianya benih yang kontinu dan tepat sasaran. Tepat sasaran meliputi tepat kualitas, jumlah, waktu, harga, dan tempat. Hal tersebut diutarakan oleh M Zairin Jr ketika menjadi salah seorang nasarumber dalam kegiatan kuliah tamu Prodi Akuakultur Universitas Malikussaleh beberapa hari lalu.

Kuliah tamu ytersebut berlangsung secara daring. Kegiatan yang dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian Unimal, Dr Mawardati, mengambil tema “Perkembangan Teknologi Akuakultur Menuju Industri 4.0”.

Selain Prof M Zairin Jr, kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber yaitu Dr Suryadi Saputra dari Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPL) Lampung.

Ketua Prodi Akuakultur, Eva Ayuzar MSi, dalam rilis yang diterima oleh Unimalnews mengungkapkan bahwa, kuliah tamu ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh prodi dengan tujuan sharing pengetahuan dari narasumber kepada peserta, sehingga dapat menambah wawasan tentang hal-hal baru terkait akuakultur dan juga perikanan.

Sementara itu, Dr Suryadi dalam paparan materinya, menyampaikan tentang potensi dan perkembangan teknologi budi daya ikan King Kobia. “Ikan King Kobia merupakan ikan spesies lokal yang tidak kalah dari ikan salmon,” pungkasnya.[ryn]


Kirim Komentar