UNIMALNEWS | Pandeglang – Ari Salahudin, salah seorang Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Balik Kampung (KKN-BK) Mandiri membuat hand sanitizer dan membagikannya kepada masyarakat di Kampung Kadupinang, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Era New Normal atau normal baru merupakan fase transisi setelah pandemi Covid-19 dimana masyarakat diperbolehkan beraktivitas seperti biasanya. Namun masyarakat dihimbau untuk tetap menjalankan protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19.
Jelas Ari, selain memakai masker dan melakukan social distancing, menjaga kebersihan adalah hal wajib yang harus selalu dilakukan oleh siapapun dan kapanpun. Salah satunya yang terpenting adalah menjaga kebersihan tangan, pasalnya tangan adalah bagian tubuh yang sangat rentan dan dapat dengan mudah menjadi tempat bersarangnya virus, dan bakteri. Tangan sebagai salah satu organ tubuh yang sering kali berinteraksi, menyentuh dan dapat menjadi media penyebaran virus, kuman, serta bakteri yang berbahaya.
Kurangnya kesadaran akan penggunaan hand sanitizer membuat mahasiswa KKN-BK Universitas Malikussaleh tersebut berinisiatif untuk membuat dan membagikan Hand sanitizer. “Penggunaan Hand sanitizer efektif untuk mencegah infeksi, membunuh kuman, bakteri dan virus. Karena zat antiseptik yang terdapat dalam hand sanitizer mampuh membunuh kuman dan melawan virus sehingga penggunaan hand sanitizer sangat penting sekali di era new normal ini” ungkap Ari, Senin 16 (11/20)
Penggunaan Hand sanitizer sangat dianjurkan pasalnya COVID-19 mudah menular melalui droplet yang terkena pada individu lain secara langsung atau menempel pada benda. Oleh karenanya, penting untuk selalu menjaga higienitas tangan saat beraktivitas, dan hand sanitizer dirasa lebih praktis serta memungkinkan digunakan ketika saat sulit mencuci tangan.
“Selain praktis, penggunaan hand sanitizer sangatlah mudah. Kita hanya perlu menyemprotkannya di telapak tangan dan menggosokannya kesemua permukaan tangan hingga sela jari dan tidak perlu dibilas.” tambah Ari
Bahan-bahan yaitu Alkohol 96%, gliserin 98%, hydrogen peroksida 3% dan Aquadest termasuk ke dalam standar WHO. Kandungan alkohol 85% saja sangat efektif membunuh kuman dan melawan virus. Selain bahan-bahan di atas, lidah buaya dan daun sirih bisa digunakan sebagai pengganti gliserol. Namun penggunaan alkohol sangat dianjurkan karena antiseptic yang mampuh membunuh kuman dan melawan virus, jelas Ari.
Dosen Pembimbing Lapangan, Teuku Kemal Fasya MHum berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat dan masyarakat dapat mengaplikasikannya langsung dirumah mengenai cara pembuatan hand sanitizer. Juga diharapkan agar masyarakat benar-benar memahami akan pentingnya menjaga kebersihan dimulai dari menjaga kebersihan tangan dengan menggunakan hand santizer. [tkf]