UNIMALNEWS | Dairi - Mahasiswa KKN Universitas Malikussaleh Kelompok 245 melakukan pembuatan sabun cuci tangan dari bahan alami di Desa Kuta Padang, Kecamatan Sidiangkat, Dairi, Sumatera Utara, Rabu (11/11/2020).
Mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok 245 yaitu Muhammad Sanawi, Syahnaz Alda, Ana Syukriyah Berutu dari Jurusan Teknik Industri, Mas Juan Saragih dari Jurusan Ilmu Hukum, serta Ade Sri Rezeki Solin dari Jurusan Manajemen. Mereka dibimbing oleh Khairawati Msi.
Salah seorang mahasiswa, Muhammad Syarif Girsang mengatakan, banyak yang menganggap bahwa air dapat membunuh kuman. Pada Kenyataannya, kuman, virus, dan jamur dapat mati pada suhu air mendidih. Selain itu, terdapat kotoran yang tidak larut di dalam air, yang hanya dapat dibersihkan dengan sabun.
"Mencuci tangan tidak cukup hanya dengan air saja, melainkan harus menggunakan sabun," katanya.
Menurut Syarif, tangan adalah organ tubuh penting yang selalu dilibatkan dalam berbagai kegiatan. Mulai dari makan, berjabat tangan dengan orang lain, hingga menyentuh hewan peliharaan. Kebersihan tangan menentukan kebersihan makanan yang masuk ke dalam pencernaan. Tangan yang terkontaminasi bakteri, kuman, dan virus akan membuat keracunan makanan dan kemudian berakhir dengan sakit perut akut, muntah, atau diare. Apalagi di masa pandemi sekarang ini, kebersihan tangan harus lebih diperhatikan lagi.
"Pembuatan sabun cuci tangan yang kami lakukan dari bahan alami berupa daun pandan dan daun sirih," tutur Syarif.
Setelah itu, mereka membagikan sabun tersebut kepada anak-anak mengaji yang berada di Desa Kuta Padang, serta melakukan sosialisasi mengenai pentingnya mencuci tangan dan bagaimana cara mencuci tangan yang baik.
"Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat lebih antusias dalam menjaga kesehatan, terutama dalam hal menjaga kebersihan tangan," tutupnya.[tmi]