Mahasiswa Sosiologi Unimal Buat Posko dan Salurkan Bantuan ke Aceh Tamiang

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa Sosiologi Unimal Buat Posko dan Salurkan Bantuan ke Aceh Tamiang. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Aceh Tamiang - Himpunan Mahasiswa Sosiologi (Himasos) Universitas Malikussaleh menyalurkan bantuan logistik dan pakaian layak pakai ke Aceh Tamiang serta membentuk posko pembersihan lumpur serta puing-puing sisa banjir. 

Pengantaran logistik dilakukan pada Selasa (9/12/2025) menggunakan mobil dumtruk, dengan membawa baju layak pakai sebanyak 1 ton, beras 5 kg sebanyak 70 sak, air mineral 70 dus, minyak goreng 5 dus yang berisikan 1 kilo perpics, indomie 50 kotak, Roti kemasan 3 kotak, air bersih 10 galon, pempers anak-anak 5 kotak, pembalut wanita 2 kotak, obat-obatan  1 kotak sedang.

Azhar selaku ketua umum Himasos mengatakan bantuan tersebut diperoleh setelah menggelar aksi peduli bencana banjir bandang selama 4 hari di simpang empat lampu merah Kota Lhokseumawe. 

"Kami membuat posko bantuan untuk masyarakat yang ingin menyalurkan barang, seperti sembako, baju layak pakai, air mineral dan kebutuhan lainnya," terangnya.

Ia juga mengatakan seluruh mahasiswa aktif Sosiologi ikut turun langsung ke lapangan melakukan aksi galang dana tersebut. "Bencana alam saat ini terjadi di Aceh Tamiang bukan lagi banjir seperti tahun-tahun sebelumnya, yang dimana banjir kali ini betul-betul memperhatinkan," ungkapnya.

Azhar juga melaporkan bahwa bantuan yang diperoleh selama aksi peduli mencapai Rp. 14.100.000. "Bukan hanya bantuan uang, akan tetapi bantuan seperti baju layak pakai, beras, Sembako, kami dapatkan dari salah satu kampung alumni Sosiologi yang langsung di antar ke posko," ujarnya.

Sementara itu, Fitrah Ananda Pratama selaku koordinator lapangan menyampaikan bahwa penyaluran bantuan diberikan ke Kecamatan Kejuruan Muda, Desa Tanjung Mancang, Aceh Tamiang. "Lokasi ini benar-benar terisolir sejak terjadinya banjir. Lokasi ini sangat dekat dengan sungai sehingga ketika terjadinya banjir kemarin, masyarakat di sana lebih dahulu terkena, bahkan bantuan pun sulit disalurkan karena akses jalan terputus," jelasnya.

Ia juga mengatakan bahwa tim mahasiswa juga mengadakan posko pembersihan sisa banjir di Aceh Tamiang. "Kawan-kawan Sosiologi bukan hanya mengantarkan bantuan saja, akan tetapi kami juga turun kerumah warga yang benar-benar hancur untuk membersihkan lumpur dan puing-puing yang tersisa," terangnya.

‎Fitrah juga menyampaikan bahwa sepanjang jalan Tamiang di penuhi barang-barang masyarakat yang terbawa arus air. "Bau-bau menyengat di sepanjang jalanan juga tercium dikarenakan adanya bekas bangkai hewan dan mayat manusia yang telah dievakuasi," lanjutnya. 

"‎Luka yang di alami masyarakat Aceh Tamiang saat ini melebihi kejadian Tsunami Aceh tahun 2004 lalu, lumpur yang begitu tinggi, dan kayu yang dibawa oleh arus air yang begitu sangat besar menjadi kan bukti nyata alam Aceh saat ini tidak baik-baik saja," tambahnya.
‎‎
‎Barang bantuan kami antarkan ke  Tanjung mancang, Kecamatan Kejuruan muda, Kabupaten Aceh Tamiang. Bantuan tersebut kami serah kan kepada kepala desa.
Tengku Syaiful Bahri, salah satu kepala desa menerima langsung bantuan tersebut. Ia berterima kasih kepada seluruh para masyarakat yang telah mendonasikan sedikit rezeki kepada masyarakat Kampung Tanjung Mancang, Kejuruan Muda. 

"Terima kasih juga kami ucapkan kepada adek-adek mahasiswa Sosiologi yang telah berjuang untuk kami semua. Semoga kebaikan kalian semua dibalas oleh Allah SWT," pungkasnya. [fzl]


Berita Lainnya

Kirim Komentar