Unimal Lakukan Kerja Sama dengan Unmus Merauke

SHARE:  

Humas Unimal
Rektor Universitas Malikussaleh (jas hitam) dan Rektor Universitas Musamus Merauke (batik) melakukan penandatanganan nota kerja sama (MoU) di kampus Universitas Musamus, Merauke, Kamis (17/12/2020). Foto; Bustami Ibrahim

UNIMALNEWS | Merauke - Sebagai bagian dari memperkuat poros forum rektor Aceh dan Papua, Rektor Universitas Malikussaleh melakukan muhibah perdamaian ke Universitas Musamus (Unmus), Merauke, Papua, pada Kamis (17/12/2020). Pertemuan itu langsung diterima oleh Rektor Unmus, Prof Dr Philipus Betaubun, MT. Pertemuan itu langsung diterima oleh Rektor Unmus, Prof Dr Philipus Betaubun, MT.

Pada kesempatan pertama yang penuh kehangatan, Rektor Unimal, Dr Ir Herman Fithra, MT, ASEAN Eng menyatakan kegembiraannya atas sambutan  yang tidak disangka-sangka ini. “Kami disambut dengan tarian adat di bandara, serasa sebagai tamu kehormatan negara”, ujarnya sumringah. Herman menambahkan bahwa kedua rektor tersebut memiliki latar belakang sebagai sarjana teknik, sehingga proses komunikasi bisa berlangsung efektif dan beberapa rencana kerja sama, baik pada penguatan sumber daya manusia dan pengembangan kurikulum merdeka melalui kuliah lintas PTN bisa segera ditandatangani.

Unimal dan Unmus adalah dua perguruan tinggi yang sebelumnya berbentuk swasta. Jika Unimal dinegerikan sebagai upaya rekonsiliasi pemerintah pusat atas konflik Aceh pada masa Presiden Megawati pada 1 Agustus 2001 berdasarkan Keppres No. 95 tahun 2001, maka Unmus yang sebelumnya Sekolah Tinggi Teknologi Merauke (STTM) dinegerikan pada pada 19 November 2010 oleh Susilo Bambang Yudhoyono berdasarkan Perpres No. 65 tahun 2010 sebagai perwujudan martabat bangsa di perbatasan.

Pada sambutannya, Rektor Unmus, Philipus Betaubun, mengatakan kampus yang kini memiliki 12.300 mahasiswa ini telah menjadi institusi pendidikan yang menampung anak negeri dari seluruh penjuru. “Bukan saja mahasiswa yang berasal dari Indonesia Timur seperti Sulawesi, Maluku, dan NTT, tapi juga ada dari Aceh Pidie dan Tamiang yang belajar di sini,” ungkapnya. Philipus juga menjadi rektor pertama yang membangun masjid dan gereja di lingkungan kampus, sehingga membuat mahasiswa muslim dan non-muslim menjadi satu keluarga dalam persaudaran iman yang beragam.

Pimpinan Unimal yang juga juga turut hadir dalam penandatanganan itu dalah Dr Baidhawai, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan; Dr Azhari, Pembantu Rektor Bidang Kerja Sama; dan Teuku Kemal Fasya MHum, Kepala UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal.[tmi]


Berita Lainnya

Kirim Komentar