Memasuki tahun 2021, Unimal News akan berusia dua tahun. Sebuah usia yang masih belia untuk sebuah media yang lahir untuk mempublikasikan seluruh kegiatan kampus Universitas Malikussaleh. Ini media internal, tetapi bisa dibilang memiliki reputasi eksternal.
Misalnya soal peringkat Alexa Traffic sering menjadi salah satu rujukan media online. Unimal News sudah berada pada peringkat 90.544 global dan peringkat 1.334 nasional per 24 Desember 2020 pukul 17:25. Peringkat tersebut naik turun seiring dengan intensitas kunjungan dan rutinitas konten. Dalam satu tahun terakhir, Unimal News selalu bermain di peringkat seribuan nasional.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kehumasan dan Hubungan Eksternal, Teuku Kemal Fasya, menyebutkan dalam Alexa Traffic Rank juga termasuk media online profesional. “Unimal News tidak bersaing dengan media profesional karena posisinya berbeda. Jadi kalau hanya berisi media internal perguruan tinggi, peringkat kita jauh lebih baik,” ungkapnya ketika dalam kerja internal Humas Unimal, akhir November 2020 lalu.
Sejak diluncurkan pada 28 Januari 2019, Unimal News mengkaver semua pemberitaan tentang kegiatan seluruh civitas academica Universitas Malikussaleh mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, sampai alumni. Seluruh pemberitaan itu mendukung pencapaian visi dan misi kampus dan kontrak kinerja Rektor Unimal Dr Ir Herman Fithra Asean Eng dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Sepanjang 2019, Unimal News memproduksi 877 berita dengan jumlah pembaca atau klik sekitar 377.000. Sebagai media yang baru memperkenalkan diri kepada publik terbatas, jumlah tersebut terbilang lebih dari lumayan. Apalagi jika mengingat Unimal News waktu itu hanya dikelola empat orang, termasuk Teuku Kemal Fasya yang wajib menulis dan memposting berita di tengah kesibukan sebagai Kepala UPT Kehumasan, mengajar, serta berbagai kegiatan lainnya dalam kapasitasnya sebagai antropolog dan Dewan Pakar Nahdlatul Ulama Aceh.
Kinerja Unimal News ikut mendongkrak peringkat Webometric Universitas Malikussaleh dalam dua tahun terakhir. Pada 2019, Unimal berada peringkat 385. Kemudian melesat ke peringkat 102 pada edisi Januari 2020 atau naik lebih dari 200 persen. Pada edisi Juli 2020, berdasarkan rilis Webometrics Rangking of World Universities, Unimal sudah berada di 44 besar universitas negeri dan swasta di Indonesia. Lembaga pemeringkatan asal Spanyol itu memang merilis hasil rangking pada Januari dan Juli setiap tahun.
Ada empat parameter yang dinilai Webometrics Rangking of World Universities, yakni presence, impact, openness, dan excellence. Untuk presence, Unimal menempati peringkat 4.068, impact (8.161), openness (3.128), dan excellence (4.014). Dari empat parameter tersebut, peran Kehumasan sangat menentukan, selain Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) serta UPT Puskom.
Untuk tahun 2021, dalam rapat kerja tersebut, UPT Kehumasan menargetkan 1.100 berita. Jumlah itu sangat rasional karena pada 2020 jumlah berita yang dihasilkan bisa mencapai 1.101 dan 910.190 pembaca. Mengingat tahun 2020 masih menyisakan satu pekan lagi, jumlah klik dan berita bisa jadi bertambah.
Selain 1.100 berita, UPT Kehumasan menargetkan adanya sejuta pembaca pada 2021 mendatang dan ini menjadi target berat. Namun, sejuta klik diyakini bisa terwujud dengan dukungan seluruh civitas academica dan alumni Unimal yang tersebar di seluruh provinsi bahkan sampai ke luar negeri. “Dengan dukungan semua pihak, target 1.100 dan satu juta klik akan terwujud pada 2021 mendatang,” ujar Kemal Fasya.
Ia mengharapkan mahasiswa dan seluruh unit merilis seluruh kegiatan positif untuk dipublikasikan di situs Unimal News. Masalah yang mengganjal selama ini, rilis yang dikirim belum memenuhi standar pemberitaan sehingga butuh waktu lebih lama untuk mengonfirmasi ulang atau mengeditnya.
Untuk meningkatkan jumlah pembaca, seluruh program studi dan mahasiswa diharapkan ikut membagi tautan berita di media sosial. Bila seluruh mahasiswa yang memiliki akun media sosial ikut membagikan tautan berita, target sejuta klik bahkan bisa terlampaui.
Dalam rapat kerja tersebut, muncul banyak gagasan untuk mendukung pencapaian visi dan misi Unimal melalui kinerja Kehumasan, seperti melatih mahasiswa dan dosen dalam menulis rilis serta memotret standar jurnalistik. Selain itu, perlu pembenahan tata letak dan template Unimal News menjadi lebih indah. “Bahkan muncul gagasan untuk membuat lomba desain logo Unimal News dan Unimal TV,” imbuh Kemal Fasya.
Keberadaan Unimal News juga diharapkan mendukung kegiatan penelitian para dosen serta penataan informasi dan data yang lebih mudah, murah, serta bisa diakses kapan saja di mana saja. Dosen yang ingin melihat data penelitian, baik milik mereka sendiri dan dosen lain, bisa mencari di Unimal News. “Begitu juga informasi tentang kerja sama dengan lembaga lain serta prestasi mahasiswa,” tambah Kemal.
Dengan pemberitaan masif yang melibatkan semua unsur, target sejuta pembaca diharapkan bisa menjadi kenyataan. Keberadaan media internal ini pun bisa menjadi corong bagi kegiatan pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat di Kampus Universitas Malikussaleh. [Ayi Jufridar]