Sebelum Berangkat ke Majene, 10 Relawan Mahasiswa Dapat Pembekalan

SHARE:  

Humas Unimal
Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra didampingi PR III, Dr Baidhawi memberi pembekalan kepada 10 relawan mahasiswa yang akan melaksanakan kegiatan kemanusian di Majene, Sulewesi Barat. Foto: Bustami Ibrahim

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Rektor Universitas Malikussaleh memberi pembekalan kepada 10 relawan mahasiswa yang akan diberangkatkan untuk membantu masyarakat yang terdampak gempa bumi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Selasa (16/3/2021) di ruang kuliah Pascasarjana Lancang Garam Lhokseumawe.

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr Baidhawi mengatakan 10 calon relawan mahasiswa itu lulus setelah dilakukan berbagai proses seleksi dan telah diumumkan dalam Surat Keputusan Nomor B/148/UN45/KM/2021. Semua peserta tersebut nantinya akan diberangkatkan ke Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

"Awalnya ada 80 peserta yang terdaftar, setelah dilakukan tahapan seleksi administrasi dan wawancara, hanya 10 orang yang layak untuk jadi relawan kemanusiaan yang akan dikirim ke Majene," katanya.

Baidhawi menjelaskan, seleksi yang dilakukan selain administrasi dan wawancara juga dites kesiapan mental, termasuk izin dari orang tua. Nantinya, 10 mahasiswa tersebut akan membantu korban gempa dan mengikuti pendidikan di Universitas Sulawesi Barat.

"Mereka akan diberangkatkan pada hari Minggu 21/3/2021) setelah dilakukan swab antigen di Fakultas Kedokteran. 10 mahasiswa itu akan ditempatkan di sana selama empat sampai dengan enam bulan dan diberikan biaya hidup," ungkapnya.

Sementara Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra menyampaikan, agar mahasiswa yang berangkat ke Majene nantinya bisa menyesuaikan diri dengan adat, budaya, dan kebiasaan masyarakat di sana, terutama wajib menjaga nama baik Universitas Malikussaleh.

"Saya sangat senang dan bangga, karena adik-adik mau menjadi relawan kemanusian. Mahasiswa yang dipilih tentunya memenuhi persyaratan yang telah ditentukan untuk dapat menjadi relawan kemanusiaan sebagai bentuk implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)," tutur Herman Fithra.

Herman mengingatkan, agar mahasiswa bisa menjalani tugas kemanusiaan di sana sampai dengan selesai, selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan di lokasi, tetap berhati-hati akan terjadinya gempa susulan dan membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat di sana.

"Nanti adik-adik mahasiswa akan terus berkomunikasi dengan PR III dalam situasi apapun. Semoga kalian bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik," harapnya.

Herman menambahkan, semua relawan mahasiswa yang berangkat telah seizin orang tua atau walinya masing-masing yang dibuktikan dengan surat keterangan izin orang tua dan surat pernyataan untuk siap mengikuti kegiatan tersebut sampai dengan selesai.

Untuk diketahui,  Kabupaten Majene dan Mamuju Sulawesi Barat pada tanggal 15 Januari 2021 lalu diguncang Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR hingga menyebabkan ribuan orang harus berteduh di kamp pengungsian.[tmi]


Kirim Komentar