Ketika Gubernur Jateng Bicara Kepemimpinan Adaptif di Unimal

SHARE:  

Humas Unimal
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menjadi narasumber dalam Kuliah Umum Management Talks yang digelar Prodi Manajemen Univeristas Malikussaleh, Selasa (30/3/2021) lalu. Foto: Ist.

SELAMA 60 puluh menit, Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo berbagi pengalaman tentang kepemimpinan kepada 300-an peserta dari mahasiswa, dosen, dan juga masyarakat umum pada kegiatan Kuliah Umum Management Talks, 1st Gubernatorial Lecturer Series. Kegiatan tersebut digelar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh, Selasa 30 Maret 2021 lalu.

Ganjar menyampaikan tentang birokrasi adaptif dalam pelayanan publik yang menjadi ikonik bagi Provinsi Jawa Tengah dengan model “Birokrasi Casual Jateng Gayeng”.  Dalam model ini, beberapa program yang digagas mendapatkan apresiasi berupa penghargaan baik dari Kementerian maupun lembaga lain di tingkat nasional.

Menurut Ganjar, birokrasi adaptif dan responsif itu harus mudah, murah, cepat, dan tuntas. Startegisnya  dengan mengadopsi perkembangan teknologi informasi dan digitalisasi sehingga Jawa Tengah memiliki model pemerintahan yang disebut dengan Government Resources Management System (GRMS).  

“Birokrasi pemerintah didesain berbasis sistem informasi dan teknologi digital seperti e-planning, e-budgetting, e-project planning, e-sakip, dan lain-lain,” papar Ganjar Pranowo dalam webinar yang dipandu Dr Mohd Heikal, Ketua Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh.  

Menurutnya, kepemimpinan yang adaptif dan responsif setidaknya memiliki tiga karakteristik yaitu; mampu dan cerdas menghadapi situasi dalam beragam kejadian, bergerak cepat dengan berbagai tindakan, dan memecahkan tantangan dengan perubahan sesuai kebutuhan.

“Untuk melangsungkan komunikasi dua arah antara Pemerintah Provinsi dengan masyarakat Jawa Tengah, dikeluarkan kebijakan penggunaan media sosial. Apa pun masalah dan persoalan yang dihadapi masyarakat, dengan cepat dan tuntas bisa diatasi dan diberikan solusinya,” jelas Ganjar yang merespon keluhan masyarakat yang disampaikan kepada pemerintah melalui berbagai akun resmi media sosial.

Kegiatan yang ditutup dengan tanya jawab ini berjalan konstruktif dan dinamis sehingga Gubernur Ganjar akan mengirimkan souvenir khusus dari Jawa Tengah kepada para peserta yang memberikan pertanyaan sebagai apresiasi.

Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra ASEAN Eng, mengapresiasi pelaksanaan kuliah umum dari Program Studi Manajemen yang merupakan Program Studi dengan Akreditasi A dari BAN PT ini.

“Ini merupakan kesempatan luar biasa dan sangat penting bagi semua partisipan untuk belajar terkait dengan kepemimpinan dan juga keberhasilan Gubernur Jawa Tengah,” ujar Herman.

Sementara Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr Hendra Raza, mengatakan kegiatan ini merupakan pembukaan kuliah pada semester genap 2020/2021 di mana Program Studi Manajemen telah mengawali dangan narasumber yang sangat dinantikan terutama oleh mahasiswa yang mayoritas mengidolakan Gubernur Jawa Tengah ini.

Menurut Heikal, Gubernur Ganjar dipilih untuk pertama sekali menjadi narasumber karena ia termasuk salah satu gubernur di Indonesia yang sudah dua periode menjabat dan memiliki prestasi yang diakui sehingga memberikan warna baru dalam pemerintahan di level Provinsi.

“Pak Ganjar dinilai berhasil membuat birokrasi lebih sesuai dengan konteks kekinian, terutama bagi kalangan generasi milenial dan generasi Z yang mendominasi jumlah penduduk saat ini. Kita berharap Gubernur Ganjar bisa berkunjung ke Universitas Malikussaleh nantinya setelah pandemi Covid-19 berakhir,” kata Heikal.

Ia menambahkan, Management Talks#2 akan menampilkan para gubernur di Indonesia yang dianggap memiliki prestasi dalam hal kepemimpinan publik yang tidak hanya menjadi success story, melainkan juga sebagai lesson learned bagi mahasiswa sebagai pelanjut estafet kepemimpinan dimasa akan datang.

“Selamat menantikan seri berikutnya dengan gubernur lain di Indonesia yang akan menginspirasi dan berbagi pengalaman dalam membawa perubahan positif bagi kemajuan bangsa dan negara,” tutup Heikal. [Ayi Jufridar]


Kirim Komentar