UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Universitas Malikussaleh mengadakan rapat senat terbuka dies natalis ke-52 dan pengukuhan guru besar di Aula Cut Meutia, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Senin (14/6/2021).
Pantauan Unimalnews, guru besar yang dikukuhkan adalah, Kepala Laboratorium Proses Produksi, Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik, Prof. Dr. M. Sayuti ST MSc IPM. Namun karena kondisi Pandemi Covid-19, maka proses pengukuhan Guru Besar dilaksanakan secara sederhana dan para undangan diikuti secara daring. Selain itu, juga dilakukan live streaming melalui youtube Unimal Tv, dan Instagram Universitas Malikussaleh.
Setelah rapat senat dibuka oleh Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra, dilanjutkan dengan pembacaan biografi guru besar baru oleh Pembantu Rektor Bidang Akademik, Jullimursyida. Setelah itu, Prof M Sayuti membaca orasi ilmiah serta diikuti pembacaan SK Presiden tentang Guru Besar dan pengalungan tanda kehormatan oleh Prof Jamaluddin.
Rektor Universitas Malikussaleh, Dr Herman Fithra dalam pidato puncaknya mengatakan, dies natalis Universitas Malikussaleh ke-52 tahun mengambil tema “Berkhidmat Pada Nalar Budi, Membangkitkan Spirit Keberagaman Bagi Negeri” yang bermakna sejarah penegerian Unimal yang terjadi hingga sampai saat ini merupakan bagian dari menyelesaikan konflik bersenjata antara Aceh dan pemerintah pusat.
"Alhamdulillah di tahun 2021 ini dengan semangat keberagaman tadi, Universitas Malikussaleh mendapat kado istimewa, InsyaAllah di hari ini sudah di umumkan rekrutmen untuk dosen serta tendik di Unimal jumlahnya terbesar yang pernah kita peroleh," paparnya.
Rektor Herman berharap, di tahun 2024 Unimal Hebat akan banyak menghasilkan inovasi, akan timbul rasa menjunjung tinggi etika keilmuan, semakin tangguh, meningkatkan atmosfer akademik, dan mampu menguasai teknologi digital.
" Itu adalah ukuran Unimal Hebat 2024 selain prestasi yang kita raih bersama," ungkapnya.
Setelah rapat senat terbuka ditutup, acara dilanjutkan dengan memberi selamat kepada Prof M Sayuti. Acara tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. .[tmi]