Klinik Kesehatan Unimal Sosialisasi Bahaya Narkoba

SHARE:  

Humas Unimal
Psikolog dari Klinik Pratama BNN Kota Lhokseumawe, Sri Azni menyampaikan materinya kepada mahaiswa di Kampus Bukit Indah, Unimal, Lhokseumawe Foto: Bustami Ibrahim

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Klinik Kesehatan Universitas Malikussaleh gelar sosialisasi bahaya narkoba dengan tema "Membangkitkan Generasi yang Berjiwa, Berfikir, dan Berinovasi Tanpa Narkoba" di Aula Cut Meutia, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe, Kamis (15/7/2021).

BACA: UPT Klinik Unimal Berikan Edukasi Kesehatan Tentang Covid-19 Kepada Masyarakat

Kegiatan itu menghadirkan pemateri Psikolog dari Klinik Pratama BNN Kota Lhokseumawe, Sri Azni MPsi Psikolog dengan tema ”Membangkitkan Generasi Tangguh dan Jauh dari Narkoba”, serta turut hadir, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr Baidhawi, Kepala UPT Kehumasan dan Hubungan Eksternal, Teuku Kemal Fasya, dan mahasiswa Unimal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Kepala UPT Klinik,  drg Anita Syafridah MKes mengatakan, Klinik Unimal telah melakukan kerja sama dengan BNN Lhokseumawe untuk terus memberikan edukasi tentang bahaya narkoba kepada mahasiswa, umumnya kepada masyarakat yang ada di sekitar Unimal. Pada 7 Juni lalu pihaknya juga telah melaksanakan webinar via Zoom dengan menghadirkan narasumber, Dr dr Diah Setia Utami, Widyaiswara Ahli Utama PPSDM Badan Narkotika Nasional (BNN) yang juga Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI).

BACA: Ciptakan SDM Berkualitas dengan Menjauhi Narkoba

"Hari ini pemateri dari BNN Lhokseumawe akan memberikan pendidikan dan pemahaman kepada mahasiswa tentang bahayanya narkoba," katanya.

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr Baidhawi menyampaikan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi dan edukasi untuk mencegah agar mahasiswa tidak terkontaminasi dengan narkoba. Menurutnya, salah satunya skrining awal bagi mahasiswa yang lulus di Unimal wajib menunjukan surat bebas narkoba dari rumah sakit.

"Pola penyebaran narkoba di beri gratis dulu, hingga ketagihan dan menjadi ketergantungan, itu yang kita hindarkan agar mahasiswa tidak tersentuh dengan narkoba. Rencananya ke depan semua mahasiswa, tendik, dan dosen juga akan dilakukan tes narkoba, supaya kampus benar-benar bebas dari narkoba," tutupnya.[tmi]


Kirim Komentar