Fakultas Teknik Unimal Tandatangani MoA dengan Bappeda Lhokseumawe

SHARE:  

Humas Unimal
Pembantu Dekan Bidang Akademik FT Unimal, Dr Ars Rinaldi Misra (berbaju biru) bersama Sekretaris Bappeda Lhokseumawe, Tri Haryadi Mulyono ST (berbaju coklat) setelah penandatangan MoA. Foto; Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lhokseumawe (Bappeda) berencana untuk melaksanakan pengembangan kawasan daerah industri di koridor Jalan Elak Kecamatan Blang Mangat. Untuk bisa merealisasikannya dengan baik Bappeda Lhokseumawe  menggandeng Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh dalam hal penyusunan arahan pengembangan kawasan industri tersebut.

Kerja sama itu langsung dituangkan dalam sebuah Memorandum of Agreement (MoA) yang ditandatangani kedua belah pihak beberapa waktu lalu. Pelaksanaan Penandatanganan itu dihadiri oleh Sekretaris Bappeda Lhokseumawe, Tri Haryadi Mulyono ST dan beberapa orang staf. Dari Fakultas Teknik Unimal dihadiri oleh Pembantu Dekan Bidang Akademik; Dr Ars Rinaldi Misra, Ketua Prodi Arsitektur; Cut Azmah MT, serta beberapa orang mahasiswa arsitektur.

Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan presentasi dari rencana penyusunan arahan pengembangan kawasan industri sebagai data dasar pembuatan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL).

Rinaldi mengatakan bahwa rencana penyusunan arahan pengembangan kawasan industri tersebut menggunakan analisa SWOT, yang dapat diidentifikasi  dan diklasifikasikan dari berbagai komponen yang berada di koridor Jalan Elak. “Analisis SWOT dapat dipergunakan dalam rangka merumuskan keunggulan strategis guna mengidentifikasi dengan jelas kekuatan dan kelemahan suatu institusi atau kelembagaan pada saat ini,” ujarnya.

Sementara itu, Cut Azmah menyebutkan bahwa memperhatikan potensi suatu kawasan merupakan suatu hal yang penting dilakukan oleh pemerintah demi tercapainya daerah yang maju dari berbagai sektor baik pendidikan, perdagangan dan jasa, sosial, maupun sektor industri. Tujuan dari memperhatikan potensi suatu kawasan adalah supaya pengembangan kawasan tersebut menjadi tepat sasaran. "Pengembangan  yang tidak sesuai dengan potensi kawasan akan berdampak kurang baik terhadap kawasan tersebut baik dari segi ekonomi, sosial, budaya, dan juga alam," pungkasnya.[ryn]


Berita Lainnya

Kirim Komentar