UNIMALNEWS I Lhokseumawe– Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng melepas 91 mahasiswa program kampus mengajar angkatan ke-2, Selasa (10/8/2021). Kegiatan yang dipusatkan di Aula Cut Meutia, kampus Bukit Indah tersebut merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) guna mendukung salah satu dari delapan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKB) yakni mengajar di sekolah. Dalam program ini mahasiswa mendapat 20 sks untuk konversi mata kuliah.
Selain secara luring, pelepasan 91 mahsiswa program kampus mengajar angkatan ke-2 juga dilaksanakan secara daring melalui via zoom. Hadir dalam kegiatan tersebut unsur pimpinan Universitas Malikussaleh, yaitu Pembantu Rektor Bidang Akademik Juli Mursyida Ph D, Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Baidhawi MP, Koordinator Kampus Mengajar Prof Dr M. Sayuti, para pembantu dekan, ketua program studi dan mahasiswa yang lolos pada seleksi kampus mengajar.
Dalam sambutannya Rektor Unimal, Prof Dr Herman Fithra memberi apresiasi dan ucapan selamat kepada mahasiswa yang berhasil lolos seleksi untuk mengikuti program kampus mengajar. Dia juga berpesan kepada dosen agar tidak memberatkan mahasiswa yang mengikuti program tersebut, “ini program pemerintah, harus didukung setiap upaya untuk kemajuan pendidikan di Indonesia,”Tegasanya.
Sementara Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan Dr Baidhawi mengatakan bahwa terkait program MBKB yang dicanangkan Kemendikbud, ke depan ada 107 mahasiswa luar dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama akan belajar di Unimal. Sebaliknya ada 222 mahasiswa Unimal yang akan belajar di PTN di Indonesia.
Sedangkan dalam sambutan Prof DR M Sayuti, koordinator kampus mengajar terungkap bahwa mahasiswa Unimal yang lolos seleksi kampus mengajar angkatan ke-2 berjumlah 91 orang yang tersebar di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Jawa Tengah. Mahasiswa yang diutus melalui kampus oleh Kemendikbud ke berbagai daerah di Indonesia nantinya akan menyebar ke sekolah-sekolah untuk membantu tugas-tugas guru dan sekolah. “Mereka akan mengajar di sekolah-sekolah, program ini mungkin sangat membantu guna menutupi kekurangan guru selama ini,”katanya.(ded)