Mahasiswa ADiK Dikti Unimal Asal Papua Silaturahmi dengan Korem 011/Lilawangsa

SHARE:  

Humas Unimal
Mahasiswa ADiK Dikti Unimal Asal Papua Silaturahmi dengan Korem 011/Lilawangsa. Foto: Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Sebanyak 10 orang mahasiswa Universitas Malikussaleh asal Papua penerima program beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADiK) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melakukan silaturahmi dengan Kasi Intel Korem 011/ Lilawangsa, Mayor Inf Hendra, pada Rabu lalu, (22/9/2021).

Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Unimal, Dwi Fitri MA mengatakan, silaturahmi ini bertujuan agar mahasiswa Papua yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Lhokseumawe dan sekitarnya bisa lebih merasakan aura persahabatan dan persaudaraan yang utuh di tengah eskalasi konflik yang sedang meningkat di kampung halaman Papua.

“Silaturahmi ini berlangsung di sebuah Cafe dengan suasana penuh kekeluargaan,” kata Dwi Fitri yang mendampingi mahasiswa tersebut.

Menurutnya, program ADIK Dikti merupakan program khusus dari Dirjen Perguruan Tinggi  Indonesia yang hadir sesuai amanat Undang- Undang No.20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Juga salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi lulusan Sekolah Menengah Atas atau sederajat yang memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan akses pendidikan tinggi. Program ini ditujukan bagi anak bangsa yang berasal dari Papua dan Papua Barat serta wilayah 3T yaitu terdepan, terluar dan tertinggal serta anak TKI dari wilayah perbatasan.

“Unimal sendiri merupakan salah satu universitas favorit yang dituju oleh adik-adik mahasiswa dari program ini, hal ini terlihat dari jumlah peminat yang diterima disini dan setiap tahun jumlah mereka terus bertambah” tutur Dwi.

Lanjutnya, keberadaan mereka (mahasiswa asal Papua) menambah nuansa keberagaman dalam bingkai NKRI. Selama menjadi mahasiswa Unimal, kontribusi mereka dalam kegiatan kemahasiswaan juga cukup aktif sehingga jelas terlihat nasionalisme anak Papua masih sangat kentara dalam perbauran.

“Masyarakat Aceh juga peduli dengan mahasiswa asal Papua, itu dibuktikan dalam kondisi pandemi saat ini, banyak masyarakat yang menyumbangkan bantuan bentuk sembako untuk mereka,” ungkap Dwi yang juga ketua Lab Prodi Ilmu Komunikasi.

Sementara, Mayor Hendra menyampaikan,  pertemuan tersebut untuk menjalin sinergitas dan hubungan yang baik dengan seluruh komponen bangsa, tidak hanya dengan masyarakat Papua tetapi juga primordial  lainnya.

“Saya pernah bertugas di papua, sehingga saya ingin membangun kembali komunikasi dengan saudara kita yang berasal dari Papua yang saat ini sedang menjalani pendidikan di Aceh,” tutupnya.[tmi]


Kirim Komentar