Klinik Unimal Edukasi tentang Vaksinasi kepada Mahasiswa

SHARE:  

Humas Unimal
Foto bersama pada kegiatan edukasi vaksinasi Klinik Unimal di kompleks Reuleut. Foto : Ist

UNIMALNEWS | Reuleut – Unit Kerja Klinik Universitas Malikussaleh melaksanakan kegiatan edukasi tentang pentingnya penerapan protolok kesehatan dan penerapan vaksinasi dalam rangka pencegahan Covid 19, yang dilaksanakan pada Kamis di kompleks Reuleut Unimal (7 Oktober 2021). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh kepala Klinik, drg Anita Syafridah, Mkes. Adapun yang menjadi pemateri kegiatan tersebut adalah oleh dr Ivani SPBedah dari IDI Kota Lhoksemawe.

Pada sambutannya, Anita menyebutkan kegiatan pengabdian kepada mahasiswa ini merupakan aplikasi karya dalam bentuk partisipasi aktif klinik di kampus. Tujuannya untuk meningkadkan nilai kepekaan tentang perlindungan diri dalam menghadapi situasi pandemi yang tidak kondusif bagi kesehatan.

Lebih lanjut drg Anita menambahkan, berdasarkan Rencana Strategis Universitas Malikussaleh 2021 – 2025, bahwa salah satu tujuan perguruan tinggi adalah terwujudnya pengabdian kepada mahasiswa berbasis penalaran dan karya penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Klinik

“Klinik merupakan salah satu unit yang dibangun oleh Universitas Malikussaleh dengan tugas pokok yaitu menyelenggarakan pelayanan kesehatan dengan upaya penyembuhan, pemulihan, peningkatan, pencegahan, pelayanan rujukan dan menyelenggarakan pendidikan, dan pelatihan, penelitian dan pengembangan serta pengabdian mahasiswa”, ungkapnya dalam sambutan acara.

Saat penyampaian materi, dr Ivani mengatakan, penyuluhan merupakan kegiatan pemberian informasi, pendeteksian dini, dan pencegahan tentang suatu penyakit yang mendominasi tersebut seperti Tuberkulosis (TB) dan Covid-19. Pemeriksaan kesehatan merupakan suatu hal dan tindakan yang dilakukan untuk mengetahui status kesehatan seseorang guna menegakkan suatu diagnostik. Pemeriksaan kesehatan ini juga bersifat orientatif. Pemeriksaan kesehatan dilakukan juga tidak lepas dengan pengobatan terhadap individu agar proses pengobatan semakin efektif, ujarnya.

Acara ini dilaksanakan sebanyak dua sesi dan diikuti oleh 150 peserta. [tkf]

 


Kirim Komentar