UNIMALNEWS | Lhokseumawe – Kehadiran Teknik Material di Universitas Malikussaleh sejalan dengan perkembangan zaman di berbagai bidang, terutama pertambangan dan manufaktur. Teknik Material memberikan peluang lebih luas bagi penyediaan tenaga kerja di berbagai bidang.
Penegasan itu disampaikan Ketua Program Studi Teknik Material Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh, Dr Zulnazri, menjawab Unimalnews menyusul terbentuknya prodi baru tersebut. “Hampir semua bidang industri membutuhkan insinyur Teknik Material yang terampil dan andal,” ujar Zulnazri, Jumat (17/5/2019).
Menurutnya, Teknik Material sangat prospektif karena dibutuhkan dalam manufaktur di mana bisa berperan dalam bidang produksi, pengawasan mutu, kualitas produk, dan perawatan peralatan. Selain manufaktur, bidang otomotif, pertambangan, perminyakan, nuklir, elektronik, pertanian, perkebunan, dan berbagai jenis pabrik adalah tempat lulusan Teknik Material mengembangkan karier.
“Selain itu, lulusan Teknik material juga dapat bekerja di industri energi dan sumber daya mineral, lembaga pendidikan, bahkan di pemerintahan. Bisa juga menjadi wiraswasta khususnya pada bagian penentuan bahan antipanas, antikorosi, quality control, dan sebagainya,” tambah Zulnazri yang menganggap kehadiran Teknik Material di Unimal merupakan jawaban terhadap kebutuhan tenaga kerja dan perkembangan industri dewasa ini.
Cakupan Teknik Material yang sangat luas, kata Zulnazri lagi, memberikan peluang di bidang lain seperti ilmu komputer di mana sebuah program komputer digunakan untuk melakukan komputerisasi material untuk melihat struktur molekul material. Teknik Material juga terkait dengan ilmu biologi untuk mengkaji dan memproduksi molekul material. “Dan masih banyak bidang yang lain. Singkatnya, “you can’t make anything without materials,” kata Zulnazri.
Dia optimis program studi ini sangat prospektif karena beberapa perusahaan berskala nasional bahkan internasional saat ini, sangat membutuhkan lulusan Teknik Material. Bahkan, jumlah tenaga kerja sangat minim dibandingkan kebutuhan yang terus meningkat. PT Freeport Indonesia, PT Aneka Tambang, PT Timah, PT Newmont, PT INCO, PT Inalum, dan PT Krakatau Steel adalah beberapa perusahaan tempat alumni Teknik Material mengembangkan karier.
Kepercayaan Zulnazri juga didasarkan sejalan dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Arun Lhokseumawe yang sedang dibangun serta kekayaan sumber daya alam di Aceh yang membutuhkan tenaga kerja andal di bidangnya. “Dan untuk tingkat Sumatra, Teknik Material baru ada di Unimal,” ungkap Zulnazri bangga.
Untuk itu, mahasiswa Teknik Industri menurutnya akan dididik dengan kedisiplinan tinggi agar mampu mengembangkan kompetensi, profesionalisme, dan berkualitas global agar memiliki daya saing.
“Proses perkuliahan di Program Studi Teknik Material Unimal diselenggarakan secara kombinatif antara transfer teori dan analisis aktual. Perkuliahan dilakukan dengan model diskusi interaktif, analisis kasus, perhitungan, permodelan, simulasi, dan pemecahan masalah,” tandas Zulnazri.[ayi]