UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Malikussaleh Kelompok 074 membuat pendataan untuk penduduk di Desa Rayeuk Kareung, Punteut. Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe, Sabtu ( 6/11/2021).
Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok tersebut adalah Khadinah Tunnur dari Psikologi Fakultas Kedokteran, Putri Humaira, Mhd. Faisal dari Akuntansi dan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi, T. Fardiansyah, Dimas Farhan Gading, Winda Yanti, Intan Wardiani dari Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik, Nabilla Olivia Sari , dan Novita dari Fakultas Hukum. Mahasiswa tersebut dibawah naungan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr Siraj.
Salah satu mahasiswa KKN K074, Khadinah Tunnur mengatakan, sebelum melakukan pendataan, mahasiswa Unimal terlebih dahulu melakukan survey lapangan dengan cara berkeliling ke setiap dusun yang ada di Gampong Rayeuk Kareung, yang dipandu oleh Sekdes Rayeuk Kareung.
“Setelah itu, kami melakukan pendataan dengan cara mendatangi setiap rumah untuk meminta kartu keluarga penduduk yang berada di dua dusun, yaitu Dusun Meurandeh Dan Dusun Tengah,” katanya
Ia juga menambahkan, waktu yang dihabiskan oleh mahasiswa untuk membuat pendataan yakni tiga hari dengan mendatangi setiap rumah dan tiga hari untuk memasukkan data yang ditulis secara manual ke dalam Microsoft Excel.
Ketua kelompok 074, T. Fardiansyah mengharapkan, dengan adanya kegiatan pendataan ini agar mahasiswa mampu berinteraksi langsung dengan setiap penduduk dan masyarakat juga dapat berkenalan langsung dengan mahasiswa agar dapat menimbulkan hubungan yang baik antara mahasiswa dengan masyarakat itu sendiri.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. Siraj menyampaikan, melalui KKN ini mahasiswa bisa membaur dan berguna bagi kehidupan masyarakat.
“Dengan turun ke lapangan otomatis mahasiwqa akan tau kondisi masyarakat,” ungkapnya.
Sekretaris Gampong Rayeuk Kareung, Dedi mengungkapkan, tujuan dilakukan pendataan ini agar mahasiswa mengetahui berapa jumlah penduduk dan berapa anak yatim, anak-anak yang berumur antara 0-5 tahun, 5-10 tahun serta lansia yang berada di tersebut.
“Ini juga bisa menjadi pengalaman untuk setiap mahasiswa bagaimana cara mengontrol setiap penduduk yang berada di desa-desa,” tutupnya.[tmi]