UNIMALNEWS | Bireuen - Semarak suka cita ditunjukkan mahasiswa KKN-MK Kelompok 80 Unimal dan masyarakat Gampong Pulo Kiton dalam perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW pada Minggu (7 November 2021).
Acara yang dilaksanakan dari pagi hingga malam tersebut disambut dengan sangat antusias oleh masyarakat Gampong Pulo Kiton. Hal ini dikarenakan dalam perayaan maulid kali ini diadakan dakwah islamiah yang disampaikan oleh Tgk. Muhammad Dar, M.A. dari langsa. Ini merupakan pertama kalinya acara dakwah kembali diselenggarakan di desa Pulo Kiton sejak tahun lalu pandemi Covid-19 muncul sehingga menyebabkan terbatasnya aktivitas masyarakat dalam berkegiatan sehingga dakwah pun tidak bisa diselenggarakan pada tahun lalu.
Begitu juga rasa antusiasme yang sama dirasakan oleh mahasiswa KKN-MK Kelompok 80 Unimal yang ikut berpartisipasi dalam acara maulid. Mahasiswa sudah ikut membatu untuk menyukseskan acara tersebut dua hari sebelum acara puncak perayaan, mahasiswa ikut membantu masyarakat dan menjadi panitia maulid. Aktifitas yang dilakukan oleh mahasiswa seperti membersihkan halaman meunasah dan gudang, Menyiapkan barang-barang peralatan. Membagikan makanan kepada anak yatim, berzikir bersama santri setempat dan mendekor panggung dakwah.
Mahasiswa KKN Unimal dipercayai oleh perangkat gampong untuk menerima rantang dan melakukan registrasi awal yang dipimpin langsung oleh Muhammad Arham, salah satu peserta mahasiswa KKN- MK kelompok 80.
Menurut Pak Geuchik Pulo kiton M. Dahlan, kehadiran mahasiswa KKNsangat diapresiasi oleh masyarakat Gampong Pulo Kiton. Karena berkat bantuan mahasiswa, acara tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancar. Muhammad Juanda Arif ,selaku ketua kelompok KKN-MK kelompok 80 Unimal , perayaan maulid kali ini berjalan dengan penuh gembira karena hadirnya mubaligh untuk memberi siraman rohani kepada masyarakat mahasiswa pun bisa ikut berkontribusi langsung bersama masyarakat untuk tersuksesnya perayaan maulid ini.
Kegiatan ceramah tentang sejarah Nabi Muhammad SAW itu menjadi kegiatan pamungkas Maulid yang dilaksanakan pada malam hari, setelah pada siangnya dilakukan kenduri bersama [tkf]