Dosen Arsitektur Unimal Perkenalkan Manajemen Proyek bagi Masyarakat

SHARE:  

Humas Unimal
Pelatihan Manajemen Proyek kepada warga Gampong Lancang Garam Lhokseumawe. Foto; Ist

UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Banyaknya proyek ataupun pekerjaan bangunan fisik yang dilakukan oleh masyarakat secara swadaya seperti pembangunan jalan desa, pembangunan atau renovasi masjid, pembuatan balai desa, dan lainnya menjadikan beberapa orang dosen Prodi Arsitektur Unimal terpanggil untuk memberikan pelatihan Manajemen Proyek. Seperti yang dilakukan oleh Dosen Arsitektur Universitas Malikussaleh di Gampong Lancang Garam Kota Lhokseumawe.

Pelatihan yang yang merupakan bagian dari pengabdian masyarakat itu didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) Universitas Malikussaleh.

Adapun dosen lain yang mmelakukan pengabdian itu adalah Cut Azmah Fithri MT yang bertindak sebagai Ketua Tim. Selanjutnya, yang menjadi anggota adalah Soraya Masthura Hassan MSc, Nasruddin MT, dan Eri Saputra MSi.

Kegiatan yang dilaksanakan selama empat hari, Senin hingga Kamis (15-18/11/2021) itu dilangsungkan di aula Meunasah Gampong Lancang Garam. Adapun materi yang disampaikan adalah  manajemen proyek dan pengenalan gambar kerja yang disampaikan oleh Nasruddin MT, dan materi pengenalan rencana anggaran biaya, (RAB) disampaikan oleh praktisi penghitungan RAB, Jimy Maulana Putra ST.

“Memperkenalkan manajemen proyek kepada perangkat gampong diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk berpartisipasi dan ikut dalam kegiatan manajemen proyek di tingkat gampong seperti merencanakan pembangunan  baik jangka menengah maupun jangka panjang,” terang Cut Azmah.

Manurut Soraya, Manajemen proyek merupakan suatu proses manajemen pada suatu proyek dari awal hingga akhir proyek agar tujuan proyek tercapai dengan baik, tepat waktu, sesuai mutu yang disyaratkan dan sesuai biaya yang disediakan. “Manajemen Proyek itu adalah penerapan pengetahuan, keterampilan, alat, dan teknik untuk kegiatan proyek agar memenuhi persyaratan,” jelasnya.

Saat ini, kita sering mendapati adanya kegiatan pembangunan (proyek) di tengah masyarakat yang belum selesai atau terhambat pengerjaannya. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor. “Dengan dipahaminya tentang manajemen proyek ini, diharapkan hal-hal yang menghambat berjalannya proyek dapat diminimalisir, dan proyek yang dihasilkan sesuai dengan perencanaan yang dilakukan, pungkasnya.[ryn]


Berita Lainnya

Kirim Komentar