UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Rektor Universitas Malikussaleh Dr Herman Fithra menyerahkan Surat Keputusan (SK)Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) bagi 58 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan bertugas di Kampus setempat. Rabu (12/06/2019).
Penyerahan itu berlangsung di Aula Cut Meutia, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe yang didampingi oleh Yusrizal Kabag Kepegawaian, Dr. Mukhlis Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan dan Andria Zulfa Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan Unimal.
Dalam kesempatan itu Rektor Unimal Dr Herman Fithra menyampaikan masuk ke kampus Unimal tidak ada paksaan. jika ada yang merasa terpaksa diminta untuk menunjuk tangan. Karena menurut Herman untuk mengabdi di Unimal harus dengan niat yang baik dan keinginan sendiri.
"Jika dengan keinginan sendiri tentunya Anda harus betul-betul berkomitmen dan bertanggung jawab dengan keputusan yang sudah anda pilih,"tegasnya.
Unimal adalah rumah besar dan diharapkan bisa menjadi rumah kedua bagi peserta CPNS untuk mengurusnya agar menjadi lebih baik. Untuk saat ini Unimal ada 15 ribu anak didikan dan Unimal akan besar jika dibesarkan.
"Saya harap kepada anda agar betul-betul menjaga rumah besar ini, karena Unimal lahir dari perjuangan dan pengorbanan hingga taruhan nyawa, dan memiliki sejarah pahit hingga menjadi Negeri," ungkap Rektor Herman.
Rektor juga menegaskan, "jangan pernah saya mendengar dari kalian merusak Unimal, karena Unimal lebih dahulu lahir dari Anda. Tolong jaga nama Unimal, selain menjaga saya juga. Saya meminta agar bapak ibu bisa membantu untuk membangun rumah ini agar lebih besar," tegasnya.
Lanjutnya, CPNS yang menerima SK hari ini akan mulai aktif pada tanggal satu Juli mendatang, dan akan menempati tempat-tempat yang akan mereka bertugas menurut ilmunya masing-masing.
"Kalian mulai aktif 1 Juli dan yang harus diingat kalian itu diterima sebagai aparatur sipil negara, jadi jagalah Unimal seperti rumah sendiri untuk mengabdi kepada negara," cetus Rektor.
Kemudian, Herman juga meminta agar CPNS yang bertugas di Unimal memiliki mindset pendidik, dan jangan pernah ada keinginan untuk dilayani, karena ASN tugasnya adalah melayani.
"Jangan ada keinginan ASN untuk dilayani, ASN untuk melayani, jangan dibalik, kalau dosen melayani mahasiswa bukan dilayani mahasiswa,"tegas Rektor Herman.
Herman menambahkan agar CPNS yang diterima di Unimal itu mengikuti aturan yang ada di Unimal dan jangan mengobok-obok aturan yang telah ditetapkan.
"Lebih baik saya ngomong sepat dari awal daripada manis nantinnya akan berakhir pahit ," katanya.
Jelas rektor lagi, yang kuliah di Unimal jauh lebih beda dengan anak-anak yang kuliah di kampus yang lebih mapan, untuk 4 tahun ke depan Unimal masih jadi kampus rakyat, artinya yang kuliah di Unimal itu secara ekonomi pendapatannya menengah kebawah.
"Unimal 30 persen mahasiswanya adalah kuliah dari Bidikmisi, betul-betul orang miskin, kemudian 22 persen itu membayar UKT Rp 500 ribu, 18 persen membayar Rp 1 juta, sisanya 30 persen itu membayar di atas Rp 1 juta dan di bawah Rp 3 juta," jela Rektor Unimal Dr Herman Fithra.[tmi]