Kurangi Risiko Banjir di Aceh Utara, Unimal Gelar Workshop Rehabilitasi dan Rekontruksi DAS Krueng Keuruto

SHARE:  

Humas Unimal
Para peserta Workshop Rehabilitasi dan Rekonstruksi DAS Krueng Keureuto berfoto bersama sesusai kegiatan. Foto: Riyandhi Praza.

UNIMALNEWS | Bukit Indah – Untuk mengurangi dampak banjir di wilayah Kabupaten Aceh Utara, Universitas Malikussaleh menggelar Workshop Rehabilitasi dan Rekontruksi Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Keuruto. Kegiatan yang digelar di Aula Cut Meutia, Bukit Indah, Blang Pulo Lhokseumawe, Selasa (30/11/2021) tersebut dihadiri oleh unsur pemerintahan Kabupaten Aceh Utara, TNI/ Polri dan sejumlah lembaga pemerhati lingkungan.

Ketua panitia pelaksana kegiatan, Dr Halim Akbar dalam laporannya mengatakan, tujuan digelarnya workshop dimaksud adalah untuk bisa tersusunnya suatu blueprint pemulihan DAS Krueng Keuruto sehingga dapat pulih kembali sebagaimana mestinya. Menurutnya, kondisi DAS Krueng Keureuto sudah parah, sehingga menimbulkan permasalahan seperti banjir yang semakin parah di beberapa wilayah di Aceh Utara,  seperti di Lhoksukon dan beberapa daerah lainnya.“Kami melibatkan beberapa pakar di bidang masing-masing untuk dapat menyusun dan melahirkan sebuah blueprint DAS Krueng Keuruto sebagai sebuah solusi mengatasi banjir di Aceh Utara,” katanya.

Sementara itu, mewakili Bupati Aceh Utara, Staf Ahli Bidang Keistimewaan, Kemasyarakatan, dan SDM, Halidi MM mengatakan bahwa Aceh Utara memiliki empat jembatan besar, akan tetapi sungai di hulunya banyak. Bila hujan, daya tampung melebihi dan mengakibatkan banjir. 

Sebutnya lagi,  banjir menjadi salah satu penyebab kemiskinan di Aceh Utara. Karena setiap banjir datang, areal persawahan warga yang sudah ditanami dengan modal banyak akan menjadi rusak dan mereka mengalami kerugian. “ Oleh karena itu, dengan adanya kegiatan workshop rehabilitasi dan rekontruksi DAS Krueng Keuruto akan dapat membuka wawasan  untuk ke luar dari masalah ini,” harap Halidi. 

Wakil Rektor Bidang Akademik, Jullimursyida PhD, yang mewakili Rektor Unimal membuka kegiatan workshop tersebut mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dilaksanakan, karena setiap curah hujan tinggi mengakibatkan banjir terutama di Kabupaten Aceh Utara dan terjadi hampir setiap tahun. Masalah tersebut terjadi karena salah satu penyebabnya daerah aliran sungai tidak terjaga dengan baik.

Oleh karena itu, inisiasi dari penyelenggaraan workshop adalah kewajiban selaku akademisi. Serta perlu ada keterlibatan semua pihak juga kepada masyarakat sebagai upaya untuk mengantisipasi banjir di Aceh Utara. "Perlu banyak pemikiran dan pendapat serta solusi agar kondisi bisa segera teratasi,” tutupnya.[mgd]


Berita Lainnya

Kirim Komentar