UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Universitas Malikussaleh melakukan penarikan kepada 62 mahasiswa Pejuang Muda Kementerian Sosial Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan di Aula Cut Meutia, Kampus Bukit Indah, Lhokseumawe Kamis (20/1/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh sejumlah wakil dekan, dan kepala program studi yang ada di lingkungan Universitas Malikussaleh.
Koordinator Kampus Mengajar Unimal, Prof Dr M. Sayuti mengatakan, mahasiswa yang terlibat dalam Pejuang Muda tersebut ada 62 orang, mereka melaksanakan kegiatan di seluruh pelosok tanah air Indonesia yaitu Dinas Sosial provinsi, dan Kabupaten/kota yang ada di Pulau Kalimantan, Bali, Jawa, dan Sumatera.
"Selamat datang kembali di Universitas Malikussaleh, dan silahkan melanjutkan kembali pembelajaran semester genap tahun 2021/2022," katanya.
Lanjut Prof Sayuri, program MBKM adalah suatu wadah atau mencari ilmu, juga mencari pengalaman, jadi semua mahasiswa yang mengambil program tersebut harus siap ditempatkan di seluruh Indonesia.
"Yang kita cari di sana adalah ilmu, pengalaman, disamping kita melatih apa yang didapatkan di kampus kemudian diaplikasikan dalam masyarakat. Maka mahasiswa yang ambil program ini harus siap, bagi Pejuang Muda yang kembali bisa mengambil program yang lain di MBKM," tuturnya.
Sementara, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Baidhawi menyampaikan, mahasiswa yang ikut program MBKM itu otomatis diakui 20 Satuan Kredit Semester (SKS) di semester berjalan sesuai dengan Kartu Rencana Studi (KRS) yang di isi di semester tersebut. Baidhawi berharap agar Pejuang Muda yang ditarik hari ini bisa menjadi ujung tombak selanjutnya dengan merekrut adik kelasnya untuk mengikuti program tersebut.
"Untuk Pejuang Muda ini dibolehkan untuk mengikuti kegiatan MBKM lain, jika mau jangan belajar di kampus, tapi silahkan belajar di luar kampus," ungkapnya.
Secara terpisah, Rektor Universitas Malikussaleh, Prof Dr Herman Fithra ASEAN Eng mengucapkan selamat datang kembali para mahasiswa Unimal yang telah dinyatakan lulus dalam Program Pejuang Muda Kemensos. Pejuang Muda adalah laboratorium sosial bagi para mahasiswa mengaplikasikan ilmu dan pengetahuannya untuk memberi dampak sosial secara konkret.
"Melalui Program setara 20 SKS ini, mahasiswa akan ditantang untuk belajar dari warga sekaligus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, pemuka masyarakat, tokoh agama setempat serta seluruh stakeholder penggerak sosial di daerah. Mahasiswa turun langsung ke daerah yang membutuhkan. Bersama Kementerian Sosial, mahasiswa akan merancang dan mengeksekusi program sosial yang relevan untuk daerah tersebut," sebut Rektor Herman melalui Channel Unimal Tv.[tmi]