UNIMALNEWS | Lhokseumawe - Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan sejumlah perusahaan pengelola migas di wilayah Aceh akan melakukan kunjungan ke Universitas Malikussaleh, pada Jum’at (4/2/2022). Hal tersebut terungkap dalam surat nomor SRT-0014/BPMA0000/2022/B0 yang ditandatangani langsung oleh Kepala BPMA, Teuku Mohamad Faisal.
Dalam surat itu disebutkan bahwa tujuan dari kunjungan tersebut adalah meningkatkan sinergisitas dan koordinasi antara BPMA, KKKS dengan Universitas Malikussaleh guna mendukung peningkatan mutu pendidikan khususnya di bidang migas di Wilayah Kewenangan Aceh.
Dalam kunjungan itu nantinya, manajemen BPMA dan KKKS akan melaksanakan talkshow dengan pihak Universitas Malikussaleh serta akan meninjau Migas Center Unimal. Gedung Migas Center Unimal berada di Kampus Bukit Indah, tepatnya di Jalan Irian. Keberadaan Migas Center Unimal, diresmikan oleh Gubernur Aceh (saat itu Plt Gubernur), Nova Iriansyah, pada Senin, 23 Desember 2019.
Selanjutnya satu bulan kemudian, tepatnya 21 Januari 2020, barulah Gedung Migas Center dibuka untuk umum. Kegiatan peresmian dibukanya Migas Center Unimal untuk umum ini dilakukan oleh Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Wilayah Sumbagut, Avicenia Darwis.
Rektor Unimal, Prof Dr Herman Fithra Asean Eng, mengatakan sangat senang sekali dengan adanya kunjungan dari manajemen BPMA dan KKKS ke Universitas Malikussaleh. “Kita terus berupaya agar keberadaan Migas Center Unimal dapat memberikan kontribusi nyata bagi Aceh secara umum,” ujarnya.
Rektor juga menyampaikan bahwa dirinya juga telah mengundang wakil rektor, dekan, kepala lembaga, dan kepala UPT untuk turut hadir juga dalam kegiatan ini. "Kesempatan ini harus bisa dimanfaatkan oleh Pimpinan Unimal untuk dapat terus mengembangkan kerja sama dan membangun sinergitas, utama dalam implementasi Kurikulum Kampus Merdeka," ucapnya.
Beberapa perusahaan migas yang akan turut dalam kunjungan BPMA, KKKS ke Universitas Malikussaleh yaitu, PT Perta Arun Gas (PAG), PT Pema Energi Global (PEG), Medco E&P Indonesia, PT PHE NSO, Triangle Pasee Inc, Zaratex N.V, dan Repsol Andaman.[ryn]