UNIMALNEWS |Lhokseumawe - Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himako) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Malikussaleh, menggelar kegiatan Skincare (sharing, inspiring, and care) dengan mengusung tema “Mengenal Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka”.
Kegiatan yang dilaksanakan via Zoom tersebut dihadiri Koordinator MBKM Unimal Prof Dr M. Sayuti beserta Staf Pokja Program Kampus Mengajar MBKM, serta Dr M Nazaruddin (Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Bobby Rahman MSi ( Ketua Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Subhani MSi (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan) dan Harinawati MA (Ketua Prodi Ilmu Komunikasi).
Acara webinar ini dihadiri oleh 60 peserta dari beberapa jurusan yang ada di Universitas Malikussaleh yang menghadirkan pemateri Rama Aryo.
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Nazaruddin dalam sambutannya menjelaskan dengan mengikuti program MBKM merupakan sesuatu yang luar biasa.
”Tidak hanya menambah ilmu, namun juga dapat menambah pengalaman serta jaringan sosial yang lebih luas dan bermanfaat bagi pengembangan diri serta dapat memaksimalkan implementasi dari program MBKM tersebut, ”ujarnya.
Lanjutnya, sejak diluncurkannya program MBKM pada tahun 2020 oleh Kemendikbud Ristek, koordinator MBKM yang akan menjalankan fungsinya sesuai dengan program, kata Dekan Fisipol.
Koordinator MBKM Unimal Prof.Sayuti menambahkan mahasiswa yang mengikuti program MBKM tidak perlu takut dengan nilai, karena nilai mahasiswa yang telah mengikuti program MBKM akan dikonversi menjadi 20 SKS.
Selama melaksanakan program MBKM, mahasiswa berkewajiban untuk membuat laporan. Selain itu, MBKM juga adalah program yang merupakan hak seseorang untuk ikut belajar meskipun di luar prodinya, sehingga mahasiswa memiliki kesempatan untuk ikut belajar di dalam dan di luar Universitas.
”Jika ingin mengikuti program MBKM,silahkan pilih program yang tepat dan sesuai dengan keinginan agar dapat meningkatkan kompetensi, pengalaman, wawasan, dan softskill teman-teman,” jelas Prof Sayuti.
Sebutnya, MBKM terdiri dari beberapa program, yaitu Magang Mahasiswa, KKN, Proyek Kemanusiaan, Studi Independen, Pertukaran Pelajar, dan Pejuang Muda.
Sementara itu, Rama Aryo dalam materinya menyampaikan program kampus mengajar merupakan program kegiatan pembelajaran mengajar yang membekali mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan, keahlian,dengan menjadi partner guru dan sekolah dalam menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran sehingga berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi di sekolah.
Sehingga mahasiswa yang diterjunkan tidak untuk menjadi seorang guru,namun untuk menjadi pedamping guru,” jelas Aryo.
Kampus mengajar angkatan III tahun ini berbeda dengan angkatan I dan II sebelumnya. Mahasiswa tidak ditempatkan sesuai domisili, namun akan ada pemindahan mahasiswa keluar daerah dengan tujuan agar terjadi asimilasi budaya, sehingga mahasiswa dapat meningkatkan literasi dan numerasi serta menambah pengalaman selama menjalankan program MBKM tersebut.(mcl)