Sosialisasi UTBK di Takengon, Sekolah Harapkan tidak di-Blacklist Terlalu Lama

SHARE:  

Humas Unimal
Universitas Malikussaleh melakukan sosialisasi UTBK Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggu Negeri di Aula Kantor Cabang Dinas Pendidikan Aceh di Takengon, Aceh Tengah, Selasa (8/3/2022). Foto: Ayi Jufridar.

UNIMALNEWS | Takengon – Sejumlah SLTA di Aceh Tengah menyampaikan sejumlah harapan kepada tim Sosialiasi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN dalam pertemuan di Aula Kantor Cabang Dinas Pendidikan di Takengon, Selasa (8/3/2022). Pihak sekolah antara lain mengharapkan tidak masuk daftar blacklist (daftar hitam) terlalu lama ketika ada siswanya yang mengundurkan diri saat lulus SNMPTN., Selasa (8/3/2022). Pihak sekolah antara lain mengharapkan tidak masuk daftar blacklist (daftar hitam) terlalu lama ketika ada siswanya yang mengundurkan diri saat lulus SNMPTN.

Harapan itu antara lain disampaikan Kepala SMA Negeri 9 Aceh Tengah, Muhammad Yusuf, dalam sosialisasi dan promosi UTBK SBMPTN yang digelar Universitas Malikussaleh. Menurutnya, banyak kasus siswa yang lolos SNMPTN mengundurkan diri karena kemudian tidak lulus KIP Kuliah sehingga tidak memiliki biaya.

“Terkadang, orang tua siswa mengira kalau lulus SNMPTN, semua biaya gratis sehingga kemudian anaknya terpaksa mengundurkan diri. Untuk kasus seperti ini, janganlah sekolah masuk daftar blacklist,” ujar Muhammad Yusuf dalam sosialisasi yang diikuti 50 kepala sekolah dan 50 operator sekolah di Aceh Tengah.

Ia juga mengungkapkan tidak semua siswa yang eligible untuk masuk melalui jalur SNMPTN akan meneruskan kuliah. Di SMA 9 Ketol, Aceh Tengah, dari 21 kuota untuk SNMPTN, hanya 15 yang kemudian memanfaatkannya. Ini menunjukkan betapa minat untuk melanjutkan pendidikan masih sangat rendah.

“Yang tidak lolos di SNMPTN, kemungkinan besar inilah yang kemudian mau ikut di SBMPTN. Sebagian yang lain tidak akan kuliah,” ungkap Muhammad Yusuf seraya menambahkan sebagian besar lulusan SMA 9 memilih kuliah di Universitas Malikussaleh.

Pada kesempatan itu, Koodirnator Pelaksana UTBK-SBMPTN Universitas Malikussaleh, Asri MT, mengungkapkan ada kasus siswa yang sebenarnya layak mendapatkan beasises KIP-Kuliah, tetapi tidak mendaftar ketika mengikuti SBMPTN. Pada tahap awal, Pusat menentukan lulus tidaknya KIP-Kuliah berdasarkan dokumen yang ada. “Kemudia perguruan tinggi masing-masing melakukan verifikasi di lapangan,” ujarnya.

Sementara, Kurniawati dari tim Sosialisasi UTBK-SBMPTN Universitas Malikussaleh mengingatkan pihak sekolah untuk memerhatikan jadwal pelaksanaan UTBK-SBMPTN yang semakin dekat. Ia juga mengingatkan bahwa ada beberapa perbedaan UTBK 2021 dengan 2022, antara lain adanya mata uji yang lebih banyak, termasuk bahasa Inggris, sehingga membutuhkan waktu lebih panjang.

Kurniawati juga mengingatkan setiap siswa hanya bisa mengikuti satu kali UTBK SBMPTN yang bisa diikuti di pusat pelaksanaan UTBK seperti di Universitas Malikussaleh meskipun tidak memilih kampus tersebut untuk melanjutkan pendidikan. “Bagi yang sudah lulus SNMPTN, maka tidak bisa mengikuti UTBK-SBMPTN karena akan diblokir. Ini harus diperhatikan siswa agar memanfaatkan kesempatan kuliah melalui jalur SNMPTN,” ujar Kurniawati seraya mengingatkan tanggal 17 Maret merupakan batas terakhir membuat akun LTMPT.

Sebelumnya, Kepala Seksi Manajemen  Guru, Tenaga Kependidikan, dan Mutu Kesiswaan PPMG Aceh Tengah, Mulyadi M.Pd, mengungkapkan ada 11 SMA dan 6 SMK yang sudah mengikuti tryout UTBK di Aceh Tengah. “Dengan mengikuti sosialisasi dari Universitas Malikussaleh, kita harapkan tidak ada error ketika siswa mengikuti UTBK nanti,” ujar Mulyadi yang mengharapkan sosialisasi serupa rutin digelar setiap tahun. [ayi]

Baca juga: 8 Hari Laksanakan UTBK-SBMPTN Universitas Malikussaleh Libatkan 176 Orang Pengawas

 


Berita Lainnya

Kirim Komentar