Pra Ekspedisi, Pendaki Unimal Capai Puncak Gunung Panyang

SHARE:  

Humas Unimal
Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Malikussaleh (Umpal) berhasil mencapai puncak Gunung Panyang pada ketinggian 1.38 mdpl dalam kegiatan Pra Ekspedisi Pegunungan Bandar di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Foto: Dok.Umpal

UNIMALNEWS | Redelong – Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Malikussaleh (Umpal) berhasil mencapai puncak Gunung Panyang pada ketinggian 1.938 mdpl dalam kegiatan Pra Ekspedisi Pegunungan Bandar di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Kegiatan tersebut merupakan pemanasan bagi beberapa pendaki sebelum mendaki puncak yang lebih tinggi.

Sembilan pegiat Umpal yang sampai di puncak Gunung Panyang adalah Muhammad Ryanda, Riski Saputra, Alfun Hasibuan, Habil, dan Firman Akbar dari Teknik Mesin. Kemudian Makruf Rizki Nur dan Tabliq dari Teknik Elektro serta Muda Andia dan  Joki Warman dari Teknik Sipil.

Pendakian pra ekspedisi tersebut dimonitoring Irhamna Ikhwan dari Teknik Mesin yang juga mantan ketua Umpal.

Leader ekspedisi, Muhammad Ryanda, mengungkapkan pendakian berlangsung lancar dan relatif tidak ada hambatan berarti dengan panjang jalur pendakian sekitar 8,3 kilometer. Mereka berhasil mencapai puncak Gunung Panyang pada Sabtu (26/3/2022) pukul 17:41 WIB.

“Sehari kemudian, kami telah turun ke Desa Simpur, Mesidah, BM, yang merupakan titik start point penjelajahan. Kami langsung kembali ke Sekretariat Umpal di Kampus Bukit indah,” ungkap Ryanda di Lhokseumawe, Senin (28/3/2022).

Menurutnya, tujuan utama dari pra ekspedisi ini adalah sebagai simulasi pengaplikasian ilmu navigasi, survival, manajemen, serta menjalankan program pengurus divisi gunung hutan (mountaineering).

“Kegiatan ini juga menjadi pemanasan sebelum menjalankan ekspedisi berikutnya. Tapi kami belum memutuskan lokasi ekspedisi berikutnya. Nanti akan dibahas bersama,” tambah Ryanda yang sudah mencapai beberapa puncak tertinggi di Aceh.

Sementara Irhamna Ikhwan menyebutkan kesembilan pendaki memiliki peran masing-masing, yakni Muhammad Ryanda (leader), Riski Saputra (pengurus), Alfun Hasibuan (navigator), Makruf Rizki Nur (konavigator), Habil (perlengkapan), Firman Akbar (logistik), Tabliq (medis dan dokumentasi), Muda Andia (sweaper), Joki warman (co-sweaper).

“Jelajah gunung rimba merupakan kesenangan tiada habisnya. Kegiatan ini menjadi salah satu cara belajar ilmu dan menerapkan ilmu-ilmu tentang gunung hutan atau berkegiatan di alam bebas,” ujar Irhamna. [ayi]

 


Berita Lainnya

Kirim Komentar