Universitas Malikussaleh Teken MoU dengan MER-C

SHARE:  

Humas Unimal
Rektor Universitas Malikusssaleh, Prof DR Herman Fitrha Asean Eng, menandatangani nota kesepahaman dengan MER-C di Jakarta, Rabu (30/3/2022). Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Jakarta – Universitas Malikusssaleh membuat nota kesepahaman dengan lembaga kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis, yaitu Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) di Jakarta, Rabu (30/3/2022). Pada kesempatan sama, pihak Fakutas Kedokteran Universtas Malikussaleh juga menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan MER-C Training Centre.

Penandatanganan MoU berlangsung di kantor pusat MER-C di Jakarta oleh Rektor Unimal, Prof DR Herman Fithra Asean Eng, dan Ketua Presidium MER-C, dr Sarbini Abdul Murad. Sedangkan (MoA) antara Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh ditandatangani  dr Muhammad Sayuti, SpB(K)BD selaku dekan dan dr Naenda Stasya, MARS selaku ketua MER-C Training Centre.

Herman Fithra menyampaikan MoU dengan MER-C merupakan salah satu progran Universitas Malikussaleh dalam merealisasikan Merdeka Belajar Kampus Merdeka seperti yang dicanangkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

“Harapannya dapat dikembangkan dalam bentuk berbagai macam program dalam koridor pelaksanaan tridarma perguruan tinggi,” ujarnya.

Menurutnya, kerja sama dalam bidang kebencanaan juga diharapkan MER-C bisa terbangun kuat dengan pengiriman mahasiswa Unimal ke lokasi bencana baik tingkat nasional maupun internasional. Dari kegiatan tersebut, mahasiswa diharapkan bisa belajar manajemen bencana di luar kampus dan langsung dapat berperan dalam membantu memecahkan persoalan masyarakat di lokasi bencana.

Sementara, dr Sayuti mengatakan MoU dengan MER-C merupakan perwujudan pelaksanaan visi Fakultas Kedokteran Unimal yang mengangkat keunggulan dalam bidang kedokteran kebencanaan. Dari MoA tersebut, diharapkan akan terbangun kolaborasi yang baik di antara dua belah pihak dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian bidang kebencanaan.

“Kami mengharapkan praktisi atau relawan MER-C dapat melakukan transfer pengetahuan dan keterampilan tentang manajemen medis kebencanaan, baik itu dalam bentuk kuliah pakar, pelatihan, dan simulasi kebencanaan, praktikum di lokasi bencana maupun menghasilkan publikasi ilmiah,” papar Muhammad Sayuti.

Ketua presidium MER-C, dr Sarbini, mengaku bangga terhadap kerja sama ini karena belum banyak kampus yang mendidik mahasiswa agar selalu siap terjun ke daerah bencana untuk menolong dengan benar dan mengabdikan ilmunya di lokasi bencana. “Semoga mahasiswa Unimal bisa membantu korban sekaligus memperkuat mitigasi bencana di tengah masyarakat,” ujar Sarbini yang juga berdarah Aceh.

Relawan MER-C dan praktisi dalam bidang emergency medicine, dr Yogi Prabowo, SpOT(K) menyampaikan MER-C akan segera menindaklanjuti kerja sama tersebut. Mereka akan mengirimkan praktisi-praktisi bersertifikat dan berpengalaman dalam medical disaster management untuk ikut mendidik calon-calon dokter dari Fakultas Kedokteran Unimal. 

Penandatangan MoU dan MoA tersebut turut dihadiri Wakil Dekan III dr Anna Millizia, M.Ked(An), SpAn, dan beberapa dosen Fakultas Kedokteran yang sedang melanjutkan pendidikan spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Sedangkan dari MER-C juga dihadiri sejumlah relawan medis.

Kegiatan ini kemudian diakhiri dengan penyerahan plakat dari kedua belah pihak, foto bersama, serta presentasi dari berbagai tim medis MER-C yang baru saja menyelesaikan misi kemanusiaan baik di dalam maupun di luar negeri. [ayi]

 


Kirim Komentar