Dosen FEB Unimal Gelar FGD Social Mapping di Tanah Luas

SHARE:  

Humas Unimal
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Malikussaleh melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Social Mapping di dua gampong di Kecamatan Tanah Luas Aceh Utara pada pertengahan dan Akhir Maret 2022. Foto: Ist.

UNIMALNEWS | Lhoksukon - Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Malikussaleh menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa Studi/Pengkajian Pemetaan Sosial (Social Mapping) Community Development dalam bentuk focus group discussion (FGD) yang digelar di Gampong Ampeh dan Ujong Baroh SB Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara. Acara ini berlangsung di meunasah gampong setempat pada pertengahan dan akhir Maret yang lalu.

Kegiatan yang diketuai oleh Ichsan MEI ini  beranggotakan Falahuddin MSM, Dr Muammar Khaddafi, dan Fuadi MSM serta dibantu oleh mahasiswa FEB yaitu Muhammad Rizki dan Burhanuddin. Peserta kegiatan  adalah geuchik dan aparatur desa beserta tokoh masyarakat baik tokoh adat, agama, pemuda dan tokoh perempuan.

Menurut Ichsan MEI selaku ketua kegiatan pengabdian, acara dalam bingkai pengabdian masyarakat ini merupakan studi terkait pemetaan sosial yang ada di Gampong Ampeh dan Gampong Ujong Baroh SB yang bertujuan menggali potensi dan memetakan beberapa elemen yang sudah terbangun dari berbagai instrumen.  “Kita memetakan potensi sumber daya alam, sumber daya sosial dan budaya, sumber daya manusia, sumber infrastuktur, sumber keuangan, serta kerentanan-kerentanan yang mungkin memunculkan konflik baik internal maupun eksternal di kedua gampong tersebut”, ujar Ichsan.

Sementara itu, salah seorang anggota pelaksana kegiatan, Fuadi MSM menjelaskan bahwa rangkaian acara FGD ini berawal dari observasi awal oleh ketua koordinator program untuk menggali informasi awal gampong dan penyebaran kuesioner oleh para mahasiswa ke tiap-tiap warga dari kedua gampong.  Seminggu setelah kegiatan observasi dan survei selesai dilanjutkan dengan pelaksanaan FGD untuk memvalidasi data awal yang telah terkumpul dengan  melibatkan geuchik dan dihadiri oleh para aparatur desa dan tokoh masyarakat dalam memvalidasi data-data yang berhasil terkumpul di tahap awal untuk dikaji lagi secara mendalam untuk menemukan prioritas-prioritas usulan tambahan dalam sebuah desa.

“Sangat banyak rekomendasi beserta prioritas yang terhimpun dalam FGD dari kedua gampong tersebut, salah satunya seperti di Gampong  Ampeh mereka sangat memproyeksikan sebuah usaha bengkel sepeda motor, sedangkan di Gampong Ujong Baroh SB, prioritas utama adalah  mengelola institusi pendidikan taman kanak-kanak”, tutup Fuadi. [kur]


Kirim Komentar